MerahPutih.com - Komisi I DPR RI menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Seusai menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, Yudo menegaskan prajurit TNI akan menjaga netralitasnya dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga

Soal Penyelesaian Konflik di Papua, Laksamana Yudo: TNI Tegas tapi Humanis

"Untuk tahun politik saya sudah jelas soal netralitas TNI, dan kita tetap netral di Pemilu 2024," kata Yudo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).

Menurut Yudo, seorang prajurit TNI mutlak tak boleh terjun dalam politik praktis, lantaran itu merupakan amanah dari reformasi.

"Dan kita sosialisasikan agar netral. Karena netralitas TNI seperti itu," ujarnya.

Baca Juga

Komisi I DPR Setujui Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1988 ini mengaku akan fokus untuk mempersiapkan TNI agar tetap netral di pesta demokrasi nanti.

"TNI tidak bisa bergerak sendiri bila tanpa soliditas dan sinergitas bersama Polri dan komponen negara lainnya," pungkas Yudo. (Pon)

Baca Juga

Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Begini Respons Yudo Margono