Jakarta, Gatra.com- KSAL Laksamana Yudo Margono baru saja melaksanakan fit and proper test dengan melewati pendalaman oleh Komisi I DPR RI.

“Tentunya ini menjadi awal yang sangat bagus dalam sinergitas maupun soliditas kita ke depan untuk melaksanakan tugas sebagai panglima TNI itu ya dengan baik,” kata Laksamana Yudo di Kompleks Parlementer DPR RI, Jumat (2/12).

Laksamana Yudo menyebutkan yang menjadi perhatiannya dalam pemaparan pendalaman kepada Komisi I DPR RI, mulai dari operasional baik di Aceh di Papua dan di Laut Cina Selatan.

“Alutsista kesehatan prajurit ini semuanya jadi perhatian saya untuk nanti referensi tugas-tugas ke depan,” tuturnya.

Laksamana Yudo menyampaikan ia tidak bisa menyampaikan apa yang diskusikan pada fit and proper test karena akan dievaluasi bersama dengan kepala staf angkatan dengan memilih mana yang baik untuk menuju ke depan untuk dilanjutkan.

“Memang perencanaan nanti di dalam 2023 kan sudah direncanakan di masuk RKKL 2022 di dalam anggarannya. Namun, dalam pelaksanaannya nanti, 2023 saya akan lihat hal-hal yang masih harapan bagus akan pasti akan tetap saya konsisten untuk melanjutkan,” jelasnya.

Laksamana Yudo menyebutkan akan membahas bagaimana mengatur SDM yang harus tetap modern sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada dan melaksanakan operasi di Aceh dan Laut China Selatan dan Papua.

Laksamana Yudo menyebutkan Panglima TNI Andika Perkasa memberikan support kepadanya untuk melaksanakan fit and proper test saat mereka berada di Koramil, meskipun tidak hadir.

Saat ditanyakan visi untuk menjadi Panglima TNI, Laksamana Yudo menjawab, “Kita lihat situasinya. Apakah masih relevan atau tidak, karena di sana kan ada daerah yang sudah relatif kondusif kemudian masih ada juga daerah-daerah yang masih kerawanannya tinggi.”

Pendekatan yang akan digunakan Laksamana Yudo untuk menjalankan operasi di Papua nanti akan tegas dan humanis.

16