FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar disamping pangan, sandang, dan pendidikan.

Hal ini yang kemudian menjadi fokus Hamka B Kady, Anggota Komisi V DPR RI di parlemen memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, khususnya di Daerah Pemilihannya Sulawesi Selatan (Sulsel) I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.

Di tahun 2022 ini, Hamka mengucurkan program aspirasi untuk masyarakat di Sulsel I.

Diantaranya Program BSPS (Bedah Rumah) sebanyak 1.550 unit rumah, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) sebanyak 175 lokasi irigasi, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 15 lokasi kecamatan, Program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) sejumlah 26 lokasi Desa/Kelurahan.

Selanjutnya Program Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di 1 lokasi Desa, Program Sanitasi LPK/Ponpes menyasar 7 Pondok pesantren, Bantuan Modal Untuk Bumdes sebanyak 5 Bumdes, dan Program Desa Wisata di 1 lokasi.

Salah satu program aspirasi unggulannya adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.

Hamka menuturkan, program bedah rumah merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian PUPR yang diturunkan atas aspirasi Anggota Komisi V DPR RI untuk membantu masyarakat kurang mampu yang mendiami rumah tidak layak huni (RTLH).

Ia berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak menerima untuk memperbaiki kualitas rumah dari RTLH menjadi rumah yang layak untuk dihuni.

"BSPS ini adalah bantuan pemerintah melalui aspirasi saya di DPR. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan dengan baik. Memang seluruh Indonesia itu mendapat bantuan ini dari pemerintah, termasuk di Sulawesi Selatan," ungkap Politisi senior Partai Golkar itu di Makassar, Jumat (2/12/2022).

Dia juga berharap, tahun depan kuota rumah untuk dibedah bisa bertambah sehingga lebih banyak lagi menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Rumah itu adalah tempat berteduh, tempat istirahat dan bercengkarama bersama keluarga. Tanpa rumah yang baik dan layak, agak susah kita dalam kehidupan ini. Kita patut mensyukuri ini, dijaga baik-baik, mudah-mudahan tahun depan kuotanya ditambahkan sehingga bisa lebih banyak lagi rumah yang dibedah," jelasnya.

Hamka B Kady berpegang teguh pada komitmennya saat berkampanye di hadapan konstituennya bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Harus dipenuhi dan dituntaskan secara bijak.

"Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik," cetusnya.

Prinsipnya adalah tak banyak yang bisa dicatat dalam perjalanan hidup di dunia kecuali hasil keringat sendiri.

"Kerja nyata untuk rakyat adalah janji saya. Kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan," tegas Hamka.

Jupri, yang merupakan warga penerima bantuan bedah rumah mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih rumahnya bisa diperbaiki.

Yang awalnya rusak berat, saat hujan kehujanan karena atap rumahnya bocor. Kini rumahnya telah dibedah dan sangat layak untuk ditinggali bersama keluarganya.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Hamka B Kady karena atas aspirasi beliau di DPR, saya mendapat bantuan BSPS ini, sehingga rumah saya yang tadinya atap bocor kini sudah bagus dan layak huni," aku Jupri.

Hamka B Kady siap melanjutkan komitmennya terus membantu masyarakat Sulsel di periode 2024-2029 mendatang.

"Maka partisipasi aktif dan komitmen masyarakat sangat saya harapkan untuk selanjutnya. Tak banyak yang bisa dicatat kecuali hasil keringat sendiri," kunci Anggota Badan Anggaran DPR tersebut.

Diketahui pada Pemilu 2019 lalu Hamka merupakan peraih suara terbanyak DPR RI Partai Golkar asal Sulsel dengan 86.736 suara. (dra/fajar)