2 Desember 2022 11:43 WIB

Jokowi mengatakan bahwa ada banyak negara yang dibantu oleh IMF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Pemilu 2024 digelar dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti.

"Pemilu 2024 ini kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian, kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini," kata Jokowi dalam acara Konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pemilu Serentak 2024 di Convention Hall Beach City Entertaiment Center (BCEC), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12).

Jokowi mengatakan bahwa ada 14 negara yang dibantu oleh International Monetary Fund (IMF). Selain itu sudah ada 20 negara yang mengantri depan pintu IMF untuk minta bantuan serta 66 negara rentan.

Jokowi Bicara Pemimpin Rambut Putih, Ini Respons Ganjar Pranowo

"Ini kita harus mempunyai perasaan yang sama kita tidak berada posisi yang normal tapi upnormal karena diawali dengan pandemi, perang di Ukraina, ketegangan geopolitik, krisis pangan energi dan finansial krisis biaya hidup di semua negara dan justru yang banyak di negara-negara maju," jelasnya.

Jokowi mengatakan bahwa keadaan dunia sedang sulit dan kepala negara pusing, tapi Indonesia tidak.

"Ini yang kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya, Indonesia tidak," ujar Jokowi.

Jokowi minta KPU untuk bekerja secara efisien dengan memanfaatkan anggaran. "KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya, mengatur skala prioritas yang harus," kata Jokowi.