Kepolisian membeberkan kronologi meninggalnya mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan. Ferry dikabarkan meninggal dunia di Kompleks Bidakara, Jumat (2/12), sekitar pukul 12.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan, Ferry mulanya menghadiri acara wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan pada Kamis (1/12), sejak pukul 09.00-12.28 WIB. Setelah acara, korban sudah tidak ada kabar.

Keesokan harinya, sekira pukul 12.30 WIB, staf pribadi istri almarhum, Hermansyah, ke Kompleks Bidakara. Setibanya di lokasi, Hermansyah berkordinasi dengan chil. security Kompleks Bidakara, Dany Chandra Kusuma.

"Koordinasi untuk mencari keberadaan korban," ujar Zulpan dalam keterangannya. Dany lalu menghubungi sekuriti Komplek Bidakara untuk mencari korban. Beberapa saat kemudian, seorang petugas keamanan, Soleh, mengabarkan, Ferry ditemukan di dalam mobilnya. 

Setelah menerima informasi itu, Hermansyah dan Dany membuka pintu mobil yang tidak terkunci. Setelah diperiksa, korban sudah tak bernyawa. 

"Atas kejadian tersebut, saksi Dany menghubungi Polsek Tebet guna tindakan lebih lanjut," ucap Zupan.

"Pada hari Jumat, tanggal 2 Desember 2022, sekira pukul 13.43 WIB, ditemukan mayat seorang laki-laki dalam posisi duduk di kursi pengemudi mobil Nissan Teana warna hitam, nopol B 1616 FH bernama Ferry Mursyidan," tuturnya.

Hermansyah dan Haris, adik ipar almarhum mengatakan, Ferry memiliki riwayat penyakit hipertensi, gula, dan diabetes. Tidak ditemukan luka di tubuh Ferry.