Sentimen
Negatif (86%)
3 Des 2022 : 11.56
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Jokowi Klaim 60 Persen Kendaraan Listrik Global Akan Bergantung pada Indonesia

3 Des 2022 : 11.56 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Klaim 60 Persen Kendaraan Listrik Global Akan Bergantung pada Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 60 persen mobil listrik dan kendaraan listrik (Electric Vehicle) dunia akan bergantung pada ekosistem baterai listrik yang sedang dibangun di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Kompas100 CEO Forum yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2022.

Jokowi mengatakan hampir seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem baterai listrik ada di Indonesia.

"Saya hitung berapa sih, 60 persen mobil listrik, kendaraan listrik, akan tergantung dari Electic Vehicle baterai kita, 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia," ujarnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Tegaskan Prajurit Netral di Pemilu 2024

Akan tetapi, Jokowi menyebut bahwa Indonesia kekurangan lithium yang diperlukan untuk membangun ekosistem baterai ini.

Guna mengatasinya, kata Jokowi, Indonesia telah menyampaikan pada Australia untuk bekerja sama terkait pasokan lithium.

"Saya kemarin sudah sampaikan ke PM Albanese, Australia punya lihtium. Kita boleh beli dong dari Australia," katanya.

"Terbuka silakan, tapi ternyata kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Kronologi Prajurit Kostrad Diduga Diperkosa Paspampres, Kondisi Korban sebelum Kejadian Terungkap

Dengan semua itu, ujar Jokowi maka modal untuk membangun ekosistem baterai listrik tersebut sudah utuh.

Hanya saja, sambungnya, mengintegrasikan proses hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk membangun ekosistem baterai ini tidak mudah.

"Inilah yang terus, saya mati-matian ini harus jadi, karena inilah yang akan melompatkan kita meloncati, menuju ke peradaban yang lain," katanya.

Ia pun berharap ekosistem baterai kendaraan listrik bisa terwujud sehingga modal asing akan mengalir masuk ke Indonesia.

"(Investasi) akan berbondong-bondong masuk, karena industri otomotif ke depan baik itu sepeda motor listrik, baik itu mobil listrik akan menggantikan (kendaraan konvensional)," katanya.***

Sentimen: negatif (86.5%)