INDOZONE.ID - Mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan, telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022), malam WIB. Pemakaman beliau diiringi oleh beberapa tokoh nasional.

Sebut saja, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni, dan politisi senior Golkar, Akbar Tanjung. Sebelumnya saat jenazah Ferry Mursyidan masih berada di rumah duka, di Jalan Anggrek Cendrawasih IX No.24, Slipi, Jakarta Barat, beberapa tokoh nasional pun melayat ke sana.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka, Jumat malam. Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan Meninggal Dunia

Presiden Jokowi pun disambut oleh istri almarhum, Hanifah Husein. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa dukacitanya atas kepergian Ferry Mursyidan. Presiden Jokowi mendoakan Ferry Mursyidan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam, kepada Ibu Ferry Mursyidan Baldan dan keluarga atas berpulangnya Pak Ferry Mursyidan Baldan ke rahmatullah, ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," kata Presiden Jokowi, INDOZONE melansir dari ANTARA, Sabtu (3/12/2022).

Selain Presiden Jokowi, ada juga mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla yang bertakziah. Dia ditemani istrinya, Mufidah Kalla.

Sekadar informasi, Ferry Mursyidan lahir di Jakarta, 16 Juni 1961. Dia menjabat sebagai menteri ATR periode 2014-2016 pada masa Kabinet Kerja Presiden Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ketahanan Ekonomi Indonesia Jadi Daya Tarik bagi Investor

Ferry Mursyidan juga pernah menjadi anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009. Dia pun pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilu.