Sentimen
Positif (94%)
3 Des 2022 : 04.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

7 Kelurahan di Kota Malang Dikucur Dana Ratusan Juta Untuk Perbaiki Sanitasi

3 Des 2022 : 11.31 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

7 Kelurahan di Kota Malang Dikucur Dana Ratusan Juta Untuk Perbaiki Sanitasi

Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengoptimalkan dana pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi bidang Kemiskinan pada tahun 2022 ini. DAK ini diberikan kepada 7 kelurahan yang memenuhi kriteria prioritas, Cemorokandang, Mulyorejo, Sukun, Kebonsari, Kiduldalem, Mergosono, dan Samaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, setelah sosilaisasi saat ini masing-masing lokus sedang mempersiapkan pembentukan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang nantinya akan bertindak sebagai pelaksana kegiatan.

Masing-masing kelurahan akan memperoleh dana berkisar Rp560 hingga Rp579 juta untuk pembangunan fasilitas sanitasi bagi lebih kurang 75 kepala keluarga (KK).

“Sesuai juknis dan juklak dari pusat, KSM ini nanti yang melaksanakan.  Kami memverifikasi administrasinya dan memantau proses. Jadi konsepnya adalah padat karya untuk mendukung pemulihan ekonomi juga,” kata Diah, Jumat (4/3/2022).

Diah mengatkaan model sanitasi yang akan dibangun menyesuaikan karakteristik lokasi masing-masing. Sebagian akan menggunakan model biofil, sementara lainnya akan menggunakan skema terpusat seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

“Kita harapkan tidak ada kendala, KSM segera terbentuk dan unsurnya benar-benar mewakili penerima manfaat. Administrasi tertib, pelaksanaan sesuai ketentuan, sehingga sekitar Agustus-September bisa dimanfaatkan masyarakat,” imbuh Diah.

Sementara Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, sanitasi memang menjadi salah satu strategi kunci di tingkat nasional maupun daerah demi mendukung percepatan pengentasan stunting. Dia berharap berbagai kegiatan mampu menurunkan angka statistik.

“Angka stunting kita terus menurun dan Insha Allah terus kita kuatkan di semua area intervensi, baik yang spesifik gizi maupun sensitif termasuk air bersih dan sanitasi itu,” kata Sutiaji.

Sutiaji optimis bahwa dengan berbagai langkah termasuk optimalisasi dana DAK akan memicu akselerasi pencapaian target agenda stunting di Kota Malang. Tercatat angka stunting berhasil diturunkan dari 14,53 persen pada tahun 2020 menjadi 9,1 persen pada tahun 2021.

“Sementara dari data Dinas PUPRPKP cakupan akses sanitasi layak Kota Malang tahun 2021 sebesar 84,98 persen persen,” tandasnya. (luc/ted)

 

Sentimen: positif (94%)