Pemerintah Pusat Kucurkan Dana Rp 5,7 M untuk Program Sanitasi di Ponorogo
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Ponorogo (beritajatim.com) – Kucuran dana miliaran rupiah dari Pemerintah Pusat bakal diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk program sanitasi lingkungan di beberapa desa di bumi reyog. Dana dari program nasional itu, untuk Ponorogo diwujudkan dalam bentuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL), baik itu IPAL Komunal maupun IPAL setempat.
“Program ini diberikan kepada 13 desa di 7 kecamatan di Ponorogo,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Henry Indra Wardhana, Jumat (4/3/2022).
Dari 13 desa itu, sebanyak 3 desa mendapatkan bantuan kegiatan IPAL terpusat atau komunal. Sedangkan sisanya sebanyak 10 desa, mendapatkan pembangunan IPAL setempat. Nantinya, kegiatan itu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Menurut catatan dari DPUPKP Ponorogo, untuk menyelesaikan program sanitasi desa itu, dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp 5,7 miliar.
“Dana yang digelontorkan untuk program sanitasi ini mencapai Rp 5,7 miliar. Tiap-tiap desa berbeda nominalnya,” ungkapnya.
Hendry menyebut bahwa bukan kali ini saja Kabupaten Ponorogo mendapatkan program sanitasi dari Pemerintah Pusat. Tahun 2021 lalu, Kabupaten Ponorogo juga mendapatkannya. Namun, jumlahnya lebih sedikit. Yakni hanya 2 kelurahan dan 1 desa.
“Tahun lalu ada program serupa, tapi jumlahnya sedikit. Yakni hanya ada 3 tempat, yaitu Desa Ronosentanan, Kelurahan Mangunsuman di Kecamatan Siman dan Kelurahan Purbosuman di Kecamatan Ponorogo,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko menyambut baik program sanitasi pedesaan dari Pemerintah Pusat ini. Dia ingin program itu bisa bersinergi dengan program Rp 10 juta per RT. Sehingga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan bisa lebih meningkat. Dimana nantinya bisa berbuah pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Ponorogo.
Kang Bupati Sugiri Sancoko menginginkan program ini dapat menjadi perangsang masyarakat. Tentunya merangsang untuk lebih peduli terhadap ekosistem sanitasi di lingkungannya masing-masing.
“Mudah-mudahan dampaknya luarbiasa, output-nya ke ekosistem lingkungan. Kesadaran masyarakat bisa meningkat, dari bawah atau akar rumput diinisiasi dan dihebitkan. Sehingga muncul kesadaran dalam dirinya masing-masing,” pungkasnya. (end/kun)
Sentimen: positif (79%)