Sentimen
Negatif (100%)
3 Des 2022 : 03.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Kasus: Tawuran, penganiayaan

Panglima Geng Guk-Guk Bacok Satpam Dua Kali, AN Siapkan Celurit Panjang

3 Des 2022 : 03.09 Views 2

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Panglima Geng Guk-Guk Bacok Satpam Dua Kali, AN Siapkan Celurit Panjang

SURABAYA – Satpam Pakuwon City, Kenjeran, Surabaya, Reno Dwi Ardiansyah, 22, dianiaya kelompok geng remaja akhir pekan lalu. Saat itu Reno hendak menolong Fathur Rozi, 28, warga Kenjeran, yang diserang kelompok geng remaja Tim Guk-Guk.

Saat itu Reno melihat Fathur Rozi, anggota geng Tim Kwok-Kwok, dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) hingga stik golf, Reno berusaha melerai namun malah kena sabetan sajam. Setelah terkena sabetan, korban Reno bersembunyi di belakang truk molen yang ada di seberang pos penjagaan.

Sementara itu, kelompok Tim Guk-Guk yang dipimpin tersangka Ardan Aryonda, 21, warga Sukolilo Lor, kemudian menyerang pos yang di dalamnya ada Rozi dan teman Reno bernama Masduki. “Mereka baru bubar setelah satpam perumahan yang bertugas malam itu datang menolong korban,” kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana, Jumat (2/12).

Setelah kejadian tersebut, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama Polsek Kenjeran melakukan penyelidikan. Selain dari CCTV di lokasi, kepolisian juga menemukan video konvoi geng remaja ini saat menuju ke SPBU MERR hendak melaksanakan aksi tawuran dengan Tim Kwok-Kwok kelompok korban Rozi.

Nah, tim gabungan kemudian meringkus 10 orang di warkop Jalan Luntas, Tambaksari, Surabaya. Hasil penyelidikan, empat orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu sang Ardan, 21, sebagai panglima, KS, 15; Rifky, 19; dan Noval, 18. “Mereka ngopi di Luntas. Kelompok ini sering melakukan tawuran di Surabaya,” tuturnya.

Polisi melakukan pengembangan dan menangkap AN, 17, warga Surabaya, dan dua lagi RR, 15, serta FF, 15, keduanya warga Waru, Sidoarjo. Dua di antara ketiga pelaku tercatat sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA).

“Tersangka AN juga bertugas mempersiapkan sajam. Kami amankan sajam tersebut di rumah AN. Sementara masing-masing tersangka ikut membacok korban,” jelas Arief.

Tersangka Ardan, menurut dia, bertugas mengkoordinir dan ikut menganiaya Rozi. Ia diduga membacok korban dua kali menggunakan celurit menggenai pinggang korban. “Mereka semua ikut menganiaya kedua korban,” ujarnya.

Sebelumnya Polres Pelabuhan Tanjung Perak meringkus tujuh tersangka penganiayaan satpam di Perumahan Pakuwon City, Kenjeran, Surabaya. Tujuh orang ini tergabung dalam geng remaja Tim Guk-Guk. Sebelum melancarkan aksinya, kelompok ini sempat konvoi terlebih dulu di jalanan dan dibuat konten Instagram. Anggota kelompok ini mengendarai motor sambil mengacungkan sajam. (gun/rek)

Sentimen: negatif (100%)