Sentimen
2 Des 2022 : 21.01
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur, Tegal
Korban Gempa Cianjur Mulai Kembali ke Rumah Saat Siang
3 Des 2022 : 04.01
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Cianjur: Sejumlah masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menggunakan rumahnya. Namun, mereka kembali hanya di siang hari, sedangkan malam hari lebih memilih tinggal di tenda pengungsian.
"Kalau siang diam di rumah, karena ada bangunan yang sebagian tidak roboh. Kalau malam, kami memilih tinggal di tenda karena merasa lebih aman kalau ada gempa," kata Siti Masitoh,(60), salah seorang korban gempa bumi di Kampung Tegal Lega, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur Kota, Jumat, 2 November 2022.
Ia bersama suaminya memilih tinggal di tenda terpal yang didirikan sekitar rumahnya. Sedangkan anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di daerah lain.
Selama sepekan sejak kejadian gempa bumi, Siti lebih memilih bertahan di pengungsian, dan tidak mau masuk ke rumah karena takut gempa.
"Kalau masuk ke rumah merasa asing, takut, takut gempa lagi, karena gempa masih ada," kata Siti.
Namun, sudah beberapa hari ke belakang, Siti bersama suaminya sudah mulai berani masuk ke rumah yang bangunannya masih kokoh hanya sekadar untuk memasak dan aktivitas lainnya.
Sementara itu, Usman, (58), korban gempa lainnya memilih tinggal di tenda. Ia berharap kondisi rumahnya yang rusak bisa secepatnya diperbaiki oleh pemerintah agar bisa tinggal dengan aman dan nyaman, tidak lagi berlama-lama tinggal di tenda.
"Sekarang masih tinggal di tenda, masih takut ke rumah," katanya.
Laporan Posko Utama Penanggulangan Bencana Gempa Cianjur tercatat korban meninggal dunia sebanyak 329 orang dan 11 orang masih dalam pencarian. Sedangk an jumlah pengungsi sebanyak 114.414 orang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
"Kalau siang diam di rumah, karena ada bangunan yang sebagian tidak roboh. Kalau malam, kami memilih tinggal di tenda karena merasa lebih aman kalau ada gempa," kata Siti Masitoh,(60), salah seorang korban gempa bumi di Kampung Tegal Lega, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur Kota, Jumat, 2 November 2022.
Ia bersama suaminya memilih tinggal di tenda terpal yang didirikan sekitar rumahnya. Sedangkan anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di daerah lain.
-?
- - - -Selama sepekan sejak kejadian gempa bumi, Siti lebih memilih bertahan di pengungsian, dan tidak mau masuk ke rumah karena takut gempa.
"Kalau masuk ke rumah merasa asing, takut, takut gempa lagi, karena gempa masih ada," kata Siti.
Namun, sudah beberapa hari ke belakang, Siti bersama suaminya sudah mulai berani masuk ke rumah yang bangunannya masih kokoh hanya sekadar untuk memasak dan aktivitas lainnya.
Sementara itu, Usman, (58), korban gempa lainnya memilih tinggal di tenda. Ia berharap kondisi rumahnya yang rusak bisa secepatnya diperbaiki oleh pemerintah agar bisa tinggal dengan aman dan nyaman, tidak lagi berlama-lama tinggal di tenda.
"Sekarang masih tinggal di tenda, masih takut ke rumah," katanya.
Laporan Posko Utama Penanggulangan Bencana Gempa Cianjur tercatat korban meninggal dunia sebanyak 329 orang dan 11 orang masih dalam pencarian. Sedangk an jumlah pengungsi sebanyak 114.414 orang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(NUR)
Sentimen: negatif (99.6%)