Sentimen
Negatif (57%)
2 Des 2022 : 20.06
Tokoh Terkait

Pengacara Minta Habib Rizieq Tak Ikut Reuni 212 Jika Bentuknya Aksi di Jalan

3 Des 2022 : 03.06 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Pengacara Minta Habib Rizieq Tak Ikut Reuni 212 Jika Bentuknya Aksi di Jalan

Habib Rizieq menyebut demonstrasi terlalu riskan terjadi keributan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Habib Rizieq Shihab sempat berkonsultasi dengan pengacara sebelum hadir Reuni 212. Pengacara mengusulkan Habib Rizieq tidak ikut jika Reuni 212 bentuknya demo atau aksi di jalan.

"Pengacara mengatakan 'gini aja Habib', usul dari pengacara 'Habib tanya dulu, itu mereka bikin reuni bentuknya bagaimana? Kalau bentuknya demo, aksi di jalan sebaiknya Habib jangan ikut', oh pengacara tolak keras jangan ikut," kata Habib Rizieq dalam acara Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12).

Meski secara hukum diperbolehkan, Habib Rizieq menyebut demonstrasi terlalu riskan terjadi keributan.

Berani Mengubah Arah Bisnis

"Walau secara hukum boleh, asal demonstrasi ada pemberitahuan ke polisi. Tapi demo itu riskan, ada satu yang nimpuk bisa ribut, kalau terjadi keributan, Habib kena, demonstrasi itu riskan karena ada orasi politik di mobil komando, begitu ada orasi politik dan dianggap tidak menyenangkan, saudara, bahkan dianggap porovokasi ke masyarakat, walau bukan saya yang bicara, tetap saya akan dipermasalahkan," jelasnya.

"Maka pengacara bilang jangan ikut kalau demo, udah nggak usah iktu meski disebut demo damai, karena riskan, bisa terjadi sesuatu," lanjutnya.

Habib Rizieq lalu berdiskusi dengan panitia Reuni 212. Habib Rizieq mewanti-wanti bahwa dirinya bisa terancam masuk penjara lagi.

"Saya bilang 'kalau bentuknya demo, aksi, maaf, saya tidak terima', bukan persoalan saya takut, bukan persoalan saya nggak berani, persoalannya ini strategi dakwah, strategi perjuangan, karena begitu saya ikut saya dipenjara lagi 1 tahun, saya nggak bisa kumpul gini sama umat," kata Rizieq.

Harapan Besar Pembuat Tahu Kecil

Sentimen: negatif (57.1%)