Sentimen
Negatif (99%)
2 Des 2022 : 18.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Tokoh Terkait

Viral! 'Tenda Sakinah' untuk Korban Gempa, Tempat Suami Istri Luapkan Hasrat Seksual, Ini Kata Pendirinya

3 Des 2022 : 01.10 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Viral! 'Tenda Sakinah' untuk Korban Gempa, Tempat Suami Istri Luapkan Hasrat Seksual, Ini Kata Pendirinya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Setelah isu SARA yang mewarnai pengungsian korban gempa Cianjur, kini beredar kabar adanya 'Tenda Sakinah' yang dibuat untuk suami istri melepas rindu.

Adanya Tenda Sakinah ini viral di media sosial usai diunggah beberapa akun gosip di Instagram, satu di antaranya Instagram @tante.rempong.official.

Akun tersebut memberi keterangan foto "Untuk penuhi kebutuhan biologis suami-istri, pengungsi gempa Cianjur dirikan Tenda Sakinah."

Baca Juga: Pasca Pencabutan Stiker Gereja di Tenda Gempa Cianjur, Wagub Jabar Minta Isu SARA Tak Dibesarkan

Tujuan tenda sakinah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa bumi.

Meski di awal pendiriannya sempat ada pertentangan sejumlah warga karena dianggap sebagai hal yang tabu, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat, tenda tersebut pun akhirnya bisa diterima oleh semua warga.

Melihat unggahan tersebut, warganet pun langsung menyerbu kolom komentar.

Banyak yang mempertanyakan bagaimana mungkin korban gempa masih bisa terpikir tentang hasrat seksual di tengah bencana.

Baca Juga: Soal Pencopotan Stiker Gereja di Tenda Gempa Cianjur, Polisi Periksa 7 Orang

"Masih kepikiran buat begitu ? Kayaknya buat bertahan sehat di tengah bencana aja sulit apa lagi memikirkan hal sperti itu," kata @aji_riskitianor.

"Pas keluar tenda langsung di cie cie -in sm bocil," ujar @fauziivan.

"Gak pernah ada bencana seIndonesia yg begini sebelumnya. Dari milih2 sumbangan makanan,intimidasi dan pungli ke relawan, merusak tenda sumbangan, dan tenda bergoyang," komentar @shagginkjohanes.

"Tetap mendesah walau keadaan susah," ucap @zzzannn123,

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Pengungsi Tak Diam di Tenda, Uu: Yang Bisa ke Sawah Kembali ke Sawah

"Setelah bencana dan kondisi msh awur2an, emang msh ada hasrat ya???"kata @tyabutarbutar.

Fakta tentang 'Tenda Sakinah'

Keberadaan tenda sakinah ini telah dikonfirmasi kebenarannya.

Seperti dikutip dari Suara.com, Jumat (2/12/2022), tenda sakinah ini adalah inisiatif dari warga di Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tenda Sakinah ini digagas oleh Feri R Firdaus dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa bumi.

Baca Juga: Viral Sekelompok Orang Mencabut Label di Tenda Bantuan di Cianjur, Ridwan Kamil: Jangan Terulang!

Menurut Feri tenda Sakinah ini didirikan setelah ada salah seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan, bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Lantaran rumah mereka rusak akibat gempat, warga harus mengungsi di pengungsian.

Jadi tenda sakinah didirkan untuk bisa melepas rindu pasangan suami istri sekaligus memenuhi hasrat seksual.

Meski sempat mendapat pertentangan dari sejumlah warga, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya "tenda sakinah" ini diterima.

Baca Juga: Ormas Cianjur yang Copot Stiker Gereja di Tenda Darurat, Polisi Lakukan Pemeriksaan

"Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri," kata Feri.

Feri sempat menceritakan ada kisah lucu tentang "tenda sakinah." Ketika dirinya memasang jadwal pasangan suami istri untuk menggunakan tenda tersebut, banyak pasangan yang protes karena malu.

"Jadi saat saya akan pasang kertas berisi jadwal pemakaian. Itu mereka pada protes, aduh, malu, jangan dipajang nama-namanya," ujarnya.

Feri juga memastikan tenda tersebut tidak disalahgunakan oleh pasangan bukan suami istri.

"Karena yang mengungsi di lapangan ini kan warga satu RT, tidak ada dari RT lain. Jadi saya tahu siapa-siapa saja pengungsi di sini," pungkasnya.***

Sentimen: negatif (99.8%)