Sentimen
Positif (100%)
2 Des 2022 : 17.43
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Kominfo Akan Lanjutkan Program Transformasi Digital Sektor Pendidikan

3 Des 2022 : 00.43 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Kominfo Akan Lanjutkan Program Transformasi Digital Sektor Pendidikan
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen akan melanjutkan program transformasi digital sektor pendidikan sebagai amanah dari Rencana Strategis Kominfo 2020-2024. Apalagi, pemanfaatan teknologi digital terbukti mampu meningkatkan efektivitas kegiatan belajar dan mengajar.
 
Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata, Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Dikki Rukmana mengatakan, ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan dengan daring. Oleh karena itu, adopsi teknologi digital di sektor pendidikan harus dilaksanakan semua pihak.
 
“Kita menggagas program Guru Metal, guru melek digital, di mana kita menyasar para guru untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan proses belajar mengajar,” ujar Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dikki Rukmana, dalam Webinar Guru Melek Digital Garda Terdepan SDM Unggul, dilansir Jumat, 2 Desember 2022.

-?

- - - -
Dikki mengatakan Kominfo merangkul banyak stakeholder terkait yang berjalan beriringan dengan program dari leading sector pendidikan. Yakni, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
“Kami sangat yakin program ini sangat besar manfaatnya, terutama di sektor pendidikan. Kita butuh gotong royong dan kolaborasi, mulai dari Kemenkominfo, Kemendikbudristek, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, praktisi pendidikan dan startup digital di sektor pendidikan” ujar dia. 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, KN. Boy Jayawibawa, mengatakan saat ini guru dituntut memiliki kemampuan untuk dapat mengikuti perkembangan serta menggunakan teknologi. Khususnya, teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. 
 
“Prinsip pembelajaran wajib memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran,” ujar dia.
 
Menurut Boy, hal itu direspons sangat baik oleh Kominfo melalui penyelenggaraan program piloting adopsi teknologi digital di sektor pendidikan pada 2022. Beberapa kegiatan piloting sudah berlangsung, seperti pembelajaran diferensiasi dengan menggunakan LMS, teknologi imersif augmented reality, teknologi imersif virtual reality, dan pemanfaatan teknologi digital untuk penyaluran siswa yang baru lulus SMA dan SMK untuk bekerja.
 
“Tentunya sangat bermanfaat bagi guru dan siswa agar dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar Boy.
 
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek, Jatnika Hermawan, mengapresiasi langkah strategis Kominfo dalam melaksanakan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan melakukan percepatan transformasi digital di sektor pendidikan dengan membidik para guru. 
 
“Guru merupakan agen sekaligus pemimpin perubahan karena di tangan dingin merekalah amanah disematkan bagi nasib generasi emas 2045. Bangsa Indonesia, dengan bonus demografinya, apabila gurunya sukses, maka kelak kita akan menjadi bangsa yang sangat diperhitungkan,” kata Jatnika.
 
CEO Cerdas, Indra Charismiadji, mengatakan guru yang melek digital pada dasarnya adalah para guru yang paham kalau eranya sudah berubah. Dunianya sudah berubah dan segala sesuatunya basisnya adalah teknologi digital. 
 
"Agar mudah beradaptasi, mulainya harus dari mindset, dari cara pandang,” kata dia.
 
Founder Edutrans.id, Hendi Pratama, mengemukakan saat ini guru tak cukup dengan melek digital. Tetapi, guru juga harus melek pedagogis dan cara mengajarnya harus menarik.
 
”Sebelum menginginkan siswa untuk belajar, guru-guru harus punya kemampuan untuk selalu meningkatkan kapasistas diri,” ungkap Hendi.
 

(END)

Sentimen: positif (100%)