Sentimen
Negatif (99%)
2 Des 2022 : 17.05
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia 2022

Kab/Kota: Cianjur

Antusiasnya Anak-Anak SD di Cianjur Ikuti Trauma Healing di Sekolah

3 Des 2022 : 00.05 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Antusiasnya Anak-Anak SD di Cianjur Ikuti Trauma Healing di Sekolah

 

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Puluhan murid SDN Giriwinaya Warungkondang, Kabupaten Cianjur, antusias mengikuti trauma healing yang digelar di halaman sekolah, Jumat, 2 Desember 2022.

Bangunan SDN Giriwinaya termasuk salah satu sekolah yang semua bangunan mengalami rusak parah, bahkan satu kelas ambruk rata dengan tanah.

Para murid mulai berdatangan ke sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat wajah sumringan anak-anak yang merindukan belajar dan bertemu dengan teman sekelasnya.

Sebuah tenda berukuran 6 x 10 meter, beralaskan terpal tempat para murid belajar darurat dan mengikuti trauma healing yang diadakan Disdik Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: 2 Link Live Streaming Kamerun Vs Brazil, Laga Terakhir Grup G Piala Dunia 2022, Nobar Gratis di Sini!

Salah seorang murid kelas 3 SDN Giriwinaya, Muhammad Jabar Aliyudin mengaku senang dan sedih mengikuti kegiatan trauma healing ini.

“Iya senang, tapi sedih aja,” ujar Muhammad Janar Aliyudin pada ayobandung.com.

Muhammad Jabar Aliyudin yang biasa dipanggil Ali mengaku sedih karena rumahnya hancur, tapi masih semangat sekolah bahkan ingin cepat-cepat belajar lagi.

“Sepatu, tas, buku dan baju belajar nggak tahu dimana. Tapi pingin sekolah lagi,” ujarnya.

Kepala Sekolah SDN Giriwinaya, Nyi Aisah mengaku senang muridnya kembali ke sekolah walau hanya sekedar mengikuti trauma healing.

“Senang melihat murid terssenyum bahagia, bisa bertemu dengan teman-teman satu kelasnya,” ujat Nyi Aisah.

Baca Juga: Mengapa Provinsi Sunda?

Kesedihan Kepsek begitu terasa sebelumnya setelah dua muridnya meninggal akibat gempa bumi, yakni kelas 2 dan 5. Satu anak meninggal tertimpa reruntuhan rumah, satu lagi tertimbun bangunan madrasah.

“Kita berencana akan menggelar kegiatan belajar secara darurat di tenda, walaupun tidak akan maksimal,” tuturnya.

Sentimen: negatif (99.8%)