Sentimen
Negatif (84%)
2 Des 2022 : 14.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Garut

Polisi Ungkap 4 Fakta Pipa Air PLTMH Cirompang Garut Bocor yang Viral di Media Sosial

2 Des 2022 : 14.15 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Polisi Ungkap 4 Fakta Pipa Air PLTMH Cirompang Garut Bocor yang Viral di Media Sosial

PRFMNEWS – Polisi memaparkan fakta terkait peristiwa pipa air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Cirompang, Kabupaten Garut yang viral di media sosial (medsos).

Fakta bocornya pipa air PLTMH Cirompang di Kampung Ranca Teureup, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 28 November 2022 siang ini diungkap Kapolsek Bungbulang Iptu Usep.

Fakta pertama, Kapolsek Bungbulang menyatakan penyebab pipa air PLTMH Cirompang Garut bocor berawal dari pergerakan tanah satu minggu sebelumnya.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, Istri Wali Kota Bandung Ajak Ciptakan Lingkungan Inklusif Tanpa Diskriminatif

Dari hasil penelitian tim teknis PLTMH Cirompang Garut, lanjutnya, pergerakan tanah ini memicu posisi pipa air mengalami kemiringan dan terjadilah kebocoran sekira pukul 14.00 WIB.

Kedua, Usep memastikan kejadian kebocoran pipa air itu tidak memunculkan dampak kerugian terhadap warga sekitar.

“Dampak dari kejadian tersebut warga sekitar PLTMH tidak mengalami kerugian, yang ada hanya kerugian materil dari pihak perusahaan,” katanya.

Baca Juga: Argentina Bakal Ditantang Australia di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022

Ketiga, ia mengaku sudah menyaksikan video klarifikasi yang dikirimkan Camat Bungbulang, Budi Sihabudin yang menyatakan penanganan pipa air bocor tersebut sudah langsung dilakukan tak lama setelah kejadian.

"Langkah-langkah yang dilakukan pada saat kejadian segera menutup pintu air dari penampungan air, hingga durasi yang terjadi semburan air sekitar 30 menit dan sudah kering," ungkapnya.

Keempat, Usep menyebut jika kebocoran pipa air PLTMH Cirompang sudah dalam proses perbaikan dan kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah dinyatakan aman.

“Berdasarkan hasil penelitian bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam), jika kondisi di lokasi kejadian situasinya sudah aman dan terkendali,” tuturnya.***

Sentimen: negatif (84.2%)