Program Bagi-Bagi Rice Cooker Habiskan Rp 300 Miliar, Siapa Yang Dapat
Krjogja.com Jenis Media: News
Rice Cooker (Sumber: Pixabay)
Krjogja.com - JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah telah mengirimkan usulan kepada Komisi VII DPR RI untuk pembagian rice cooker gratis dengan anggaran senilai Rp 300 miliar.
Namun, Dadan menyampaikan, eksekusi akhirnya saat ini masih menunggu persetujuan anggaran dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
"Rp 300 miliar pengadaannya (untuk rice cooker gratis), tapi sampai sekarang belum ada itu anggarannya masih usulan dibahas di Komisi VII,. Sampai sekarang anggaran belum disetujui Kemenkeu," kata Dadan saat dijumpai di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
"Pelaksanaan ke depan, pendanaan belum jelas, belum ada update selain dari bahasan di komisi VII," sebut dia.
Pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM ini menyampaikan, program bagi-bagi rice cooker ini akan berbeda dengan program migrasi ke kompor induksi, baik secara pasar maupun penerima.
Namun, ia belum bisa menyebutkan secara rinci apa saja kriteria masyarakat yang berhak menerima alat penanak nasi listrik (PNL) gratis tersebut.
"Tergantung harga rice cooker-nya. Target penerimanya yang pasti masyarakat untuk rakyat. Kita nanti memastikan saja harga rice cooker-nya berapa, tinggal dibagi dari anggaran tersebut," urainya.
Kendati begitu, pemerintah disebutnya akan berusaha agar penyaluran rice cooker tersebut benar-benar bisa tepat sasaran.
"Siapa aja sebetulnya kan, kalau rice cooker tidak terlalu tinggi listriknya. Jadi yang pasti masyarakat yang cocok lagi untuk menerima tersebut, bukan orang kaya," tegas Dadan.
Sentimen: positif (99.8%)