FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis secara terbuka utusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan mengirim utusan ke Indonesia untuk membicarakn LGBTQI+.

“Tolak,” ungkapnya secara lugas, dikutip dari cuitannya di Twitter, Kamis (1/12/2022).

Bukan hanya itu, Dosen Universitas Indonesia itu juga meminta pejabat Indonesia agar tidak menerima utusan tersebut.

“Saya meminta pejabat Indonesia tak meluangkan waktu untuk bertemu dengan utusan LGBT ini,” pintanya.

Alasannya kata dia, masih banyak persoalan lebih penting daripada menerima kunjungan utusan negara adidaya itu. Apalagi, menurutnya maksud kedatangan mereka bertentangan dengan dasar negara.

“Persoalan kita masih banyak uang perlu diselesaikan dari pada menerima kunjungan orang yang sidah jelas bertentangan dengan Pancasila, agama dan nilai kemanusiaan,” bebernya.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah AS mengumkan akan mengutusan orangnya untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+.

Utusan itu disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.
(Arya/Fajar)