Merdeka.com - Sebanyak 978 orang pelaku jasa transportasi di Kabupaten Lumajang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan kenaikan BBM. Ratusan orang berasal dari beragam profesi jasa transportasi mulai dari driver ojek online, tukang becak, supir angkot, hingga ojek pengkolan.

Upaya ini untuk menanggulangi dampak inflasi, serta dampak kenaikan BBM kepada sejumlah pelaku jasa transportasi di Kabupaten Lumajang.

"Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp649.742.400 yang digunakan untuk BLT BBM dan Bantuan BBM," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, Rabu (30/11).

Bantuan Langsung Tunai dialokasikan sebesar Rp293.400.000 dengan nominal yang disalurkan sebesar Rp150 ribu. "BLT tersebut disalurkan selama dua bulan dengan nominal Rp150.000 per bulan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Sementara, untuk bantuan BBM dalam bentuk Pertalite dan Bio Solar diperuntukkan untuk angkutan kota dan angkutan desa yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lumajang, dengan jumlah anggaran Rp356.342.400. Bantuan BBM diberikan setiap hari sampai akhir tahun 2022.

"Pertalite diberikan sebanyak 4 liter dan bio solar sebanyak 7 liter," bebernya.

Dia menambahkan, hingga saat ini, BLT sudah terdistribusikan kepada 242 orang. Sedangkan, untuk bantuan BBM yang sudah terdistribusi sebanyak 1.091 liter.

"Pemerintah Kabupaten Lumajang juga bekerja sama dengan 2 SPBU untuk mempermudah penyaluran bantuan BBM," ujarnya.

Baca juga:
Antrean Warga Penerima BLT Kemensos di Bogor Membeludak
Blusukan ke Pasar Karanganyar, Jokowi Bagikan BLT dan Cek Harga Komoditas
Penyaluran BLT UMKM Belum Jelas, Kemungkinan Baru Cair di 2023
Presiden Jokowi: BLT BBM sudah Tersalurkan 99,7 Persen dan BSU 72 Persen
Pemprov Jabar Klaim Bantuan Subsidi Upah Terealisasi 77 Persen
Jangan Sampai Salah, Ini Beda BLT BBM dan BSU 2022