Sentimen
Negatif (94%)
1 Des 2022 : 20.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukoharjo, Grogol

Petani Terdampak Bencana Alam Bakal Dapat Bantuan Bibit Padi

1 Des 2022 : 20.05 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Petani Terdampak Bencana Alam Bakal Dapat Bantuan Bibit Padi

Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo siapkan bantuan bibit padi bagi petani terdampak bencana alam. Kesiapan dilakukan sepenuhnya demi membantu terwujudnya ketahanan pangan dan terpenuhinya stok beras nasional. Bantuan juga disiapkan terkait bibit ikan bagi petani ikan yang terkena banjir.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Rabu (30/11/2022) mengatakan, Pemkab Sukoharjo tetap berkomitmen membantu petani sekaligus memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan menyiapkan bantuan bibit padi terkait ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Bantuan bibit padi disiapkan sebagai jaminan kepada petani agar terus menanam padi dan tidak perlu khawatir apabila terkena bencana alam.

"Pemkab Sukoharjo siap menyediakan bantuan bibit padi kepada petani terdampak bencana alam. Kesiapan dilakukan menyusul cuaca ekstrem sering hujan deras yang berakibat rawan banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah turun memantau beberapa wilayah terdampak banjir seperti di Kecamatan Tawangsari, Weru, Grogol dan Mojolaban. Hasilnya ditemukan beberapa lokasi sawah terendam banjir. Namun demikian kondisi tanaman padi masih bisa tumbuh dan tidak sampai mengalami kerusakan parah.

"Seperti di wilayah Kecamatan Weru beberapa hari lalu banjir menggenangi sawah. Kondisi tanaman padi masih baik dan tumbuh. Tidak sampai rusak parah dan hanya tambal sulam saja. Artinya dilakukan penanganan ulang hanya beberapa bibit saja dan itu sudah kami bantu juga," lanjutnya.

Banjir yang sudah terjadi dikatakan Bagas juga tidak sampai lebih dari seminggu. Air yang menggenang tanaman padi segera surut dalam satu atau dua hari saja. Hal ini berdampak pada keberlangsungan tanaman padi masih bisa tumbuh dan tidak sampai mati.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan penyuluh pertanian untuk memberikan pendampingan kepada petani. Hal ini dilakukan agar tanaman padi tetap bisa tumbuh sampai panen. Dengan demikian maka menjadi jaminan ketahanan pangan daerah dan nasional.

"Khusus di wilayah yang menerapkan IP400 atau empat kali tanam padi empat kali panen padi kami pantau ketat karena menjadi harapan pemerintah pusat menambah stok pangan," lanjutnya.

Bagas memastikan perkembangan kondisi tanaman padi sampai sekarang masih normal. Belum ada temuan kejadian gagal panen akibat serangan hama dan bencana alam. "Mudah-mudahan sampai akhir tahun 2022 nanti ada kenaikan surplus beras lebih tinggi dibanding tahun 2021 lalu," lanjutnya.

Bagas menambahkan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengantisipasi dampak buruk yang terjadi di sektor pertanian dan perikanan dampak dari cuaca ekstrem. Hal tersebut dilakukan demi menjaga ketahanan pangan bersumber dari hasil panen pertanian dan perikanan. (Mam)

Sentimen: negatif (94.1%)