Sentimen
Positif (99%)
1 Des 2022 : 10.33
Informasi Tambahan

Institusi: University of Melbourne

Kab/Kota: bandung, Tiongkok, Canberra

Partai Terkait

Indonesia dan Australia Bisa Jaga Stabilitas Indo-Pasifik

1 Des 2022 : 17.33 Views 2

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Indonesia dan Australia Bisa Jaga Stabilitas Indo-Pasifik

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui sejumlah pemimpin politik dan pemerintah Australia di Canberra. Agendanya membahas hubungan Indonesia dan Australia dalam bingkai menjaga stabilitas Indo-Pasifik.

“Kunjungan saya kali ini untuk memenuhi undangan pemerintah Australia. Dulu, terakhir saya ke Australia menjalankan misi kerja sama militer. Kali ini, saya kembali memperkuat relasi bilateral Indonesia-Australia untuk mengokohkan fondasi perdamaian dan stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” kata alumnus Kennedy School of Government, Harvard University tersebut dalam keterangannya, Rabu (30/11).

AHY bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Jenderal David J. Hurley, selaku simbol perwakilan Raja Inggris. AHY juga berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Penny Wong, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richarf Marles, Menteri Industri dan Science Ed Husic, dan sejumlah senator ternama dari Partai Buruh dan juga Partai Liberal.

“Ada banyak isu-isu fundamental yang kami diskusikan, untuk pembangunan ekonomi, demokrasi dan juga meningkatkan hubungan bilateral AusIndo, seperti yang dulu dilakukan oleh Presiden SBY,” ujar pria kelahiran Bandung tersebut.

AHY menekankan, ia menyampaikan sejumlah isu pokok di berbagai forum tersebut. “Pada tataran global, saya menyoroti multilateralisme yang bermasalah, juga rivalitas AS dan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai negara "middle power", saya berharap Indonesia dan Australia bisa bersama-sama menjaga stabilitas kawasan di Indo-Pasifik,” lanjutnya.

Selain itu, AHY menyampaikan tiga tantangan dan peluang bagi hubungan bilateral Indonesia dan Australia. “Pertama, hubungan politik kita terjalin sangat baik, namun kita harus meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara, khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi.

Kedua, trust atau rasa saling percaya adalah kunci penting bagi hubungan kedua negara sahabat ini. Ketiga, hubungan antara warga Indonesia dan Australia atau people-to-people contact menjadi elemen penting bagi kedua negara.

AHY juga berkesempatan berdiskusi dengan Menteri Bayangan di bidang Luar Negeri (Shadow Minister), Senator Simon Birmingham, dari Partai Liberal yang menjadi partai oposisi pemerintah saat ini. “Sebagai pihak oposisi di pemerintahan masing-masing, kami berdiskusi dengan hangat bagaimana bisa terus memajukan hubungan bilateral Indonesia dan Australia ke depan. Begitu juga di kawasan, peran ASEAN perlu ditingkatkan untuk menjaga stabilitas,” ujar AHY.

“Kami pun bersepakat bahwa, hubungan yang baik ini harus terus dilanjutkan, tanpa memandang partai mana yang berada di pemerintahan. Komunikasi aktif diantara oposisi inilah yang menurut saya sangat baik dan perlu diapresiasi,” tambahnya.

Selain itu, selama kunjungan ke Australia, AHY juga dijadwalkan hadir dalam diskusi akademik bersama para akademisi dan pelajar di Australia National University, University of Melbourne, dan Monash University.

Di antara program yang sangat padat tersebut, AHY juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan tokoh dan masyarakat Indonesia di luar negeri, diaspora dan pelajar. Selama kunjungan kerja di Australia AHY didampingi Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Sigit Raditya dan First Secretary Political The Australian Embassy Jakarta Tom Coghlan. (OL-12)

Sentimen: positif (99.9%)