Sumenep (beritajatim.com) – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf meminta agar seluruh umat manusia hidup berdampingan meski berbeda latar belakang kelompok.

“Mandat didirikannya NU itu ya menciptakan peradaban. Peradaban NU itu adalah peradaban yang memberi kesempatan seluruh umat manusia hidup berdampingan dengan damai, meski berbeda latar belakang kelompok,” katanya.

Ketum PBNU berada di Sumenep pada Sabtu (5/3/2022) menghadiri Simposium Peradaban NU di Pendopo Agung. Dalam acara yang digagas PWNU Jawa Timur tersebut, Gus Yahya menjadi ‘keynote speech’, mengusung tema ‘NU di tengah Peradaban Global Multi Polar’.

Acara Simposium Peradaban NU itu juga dihadiri Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar, serta sejumlah tokoh lainnya seperti RKH. KHR. Ahmad Azaim Ibrohimy dan KH. D Zawawi Imron. “Dunia ini diisi kelompok berbeda-beda satu sama lain. Semua harus hidup berdampingan dengan harmonis,” ujar Gus Yahya.

Menurutnya, semua pihak harus mencari cara untuk mengupayakan harmoni dan perdamaian. “Kalau tidak, maka akan runtuh bersama-sama. Tidak ada satupun yang menang,” tandasnya. [tem/suf]