Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Gunung Berapi Terbesar di Dunia Meletus, Aliran Lahar Apinya Tampak Menyeramkan
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Laporan ilmuwan dari Hawaii mengatakan jika gunung berapi aktif terbesar di dunia, Gunung Mauna Loa di Hawaii, mulai meletus untuk pertama kalinya selama hampir empat dekade.
Letusan gunung dengan mengeluarkan abu dan bebatuan vulkanik. Tak hanya itu, lahar api gunung tersebut tampak sangat menyeramkan.
Baca Juga: Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia Mauna Loa Hawaii Meletus!
Seperti dalam video yang diunggah di akun Instagram @infobdgbaratcimahi, terlihat lelehan lahar api yang mengalir dari puncak gunung mulai merambat ke pemukiman warga sekitar.
Tampak di sebuah tempat, lahar gunung tak terkendali mengalir deras bak ombak laut yang menghantam bibir pantai.
Tak hanya itu, terlihat lahar dari perut guung yang menyala-nyala dan bersiap untuk mengeluarkan seluruh energinya.
Fakta Gunung Mauna LoaSebagai informasi, Gunung Mauna Loa merupakan gunung berapi terbesar di dunia. Luasnya mencapai 5.271 kilometer persegi yang tergabung dalam rangkaian gunung berapi membentuk Pulau Besar Hawaii.
Puncak Mauna Loa berada pada ketinggian 4.170 meter di atas permukaan laut. Meski begitu, dasar gunung ini berada di dasar laut, yang jika diukur dari dasar ke puncaknya mencapai 9.179 meter, melebihi tinggi gunung Everest yang ada di perbatasan Eropa dan Asia.
Erupsi Mauna LoaKetika Mauna Loa meletus, kata Dr Solana, magma pertama kali muncul di kaldera - lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung berapi. Disebut Mokuaweoweo, kaldera ini mencakup area seluas 15 kilometer persegi dan kedalaman 180 meter.
Magma kemudian mengalir keluar dari celah di bebatuan, di sisi gunung berapi, dan menuruni lereng gunung. Magma yang telah keluar ke permukaan bumi disebut lava. Bersuhu 1.000 C, ia membakar semua yang ada di jalannya.
Baca Juga: Berhasil Melayang di Atas Gunung Berapi Pakai Seutas Tali, 2 Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia
Apa dampaknya bagi dunia?Sejak 1843, Mauna Loa tidak pernah meletus kembali yang mengartikan bahwa gunung tersebut tidak aktif sejak 40 tahun yang lalu.
Lantaran ukurannya yang sangat besar, tentunya lahar panas dan meluapnya dari puncak gunung menjadikan hal ini sebagai penelitian yang serius.
Meski terdengar menyeramkan, Mauna Loa biasanya tidak menghasilkan erupsi yang sangat eksplosif, di mana lava melesat ke udara bersama dengan gumpalan abu dan gas.
Sebaliknya, lava mengalir dengan kecepatan yang cukup lambat di sisi gunung berapi. Namun, gas yang dikeluarkan Mauna Loa mungkin lebih berisiko bagi masyarakat setempat.
Gas ini bisa menyebabkan masalah bagi orang-orang bila terbawa angin. Kabut vulkanik dapat menyebabkan iritasi mata dan masalah pernapasan bagi sebagian orang.
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: positif (94.1%)