Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga
Event: Piala Dunia 2022
Kab/Kota: Madura, Sambas
Tokoh Terkait
BBM Satu Harga Pertamina Kini Layani Kebutuhan Energi Masyarakat di 402 Wilayah di Indonesia
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - “Kini, 54 Kabupaten yang termasuk dalam wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) sudah dilayani oleh lembaga penyalur BBM Satu Harga Pertamina. Ini adalah bukti Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution (30/11).
Sebagai ujung tombak penyaluran energi, Alfian melanjutkan bahwa Pertamina Patra Niaga terus mendorong pemerataan akses energi terjangkau sebagai bentuk mendukung program Pemerintah mewujudkan energi berkeadilan lewat Program BBM Satu Harga yang dimulai sejak tahun 2017.
Implementasi program ini diwujudkan dengan peresmian lembaga penyalur BBM Satu Harga yang kembali dilakukan bersama BPH Migas di 3 wilayah secara serentak, yakni Nias Selatan, Sambas, dan Hulu Sungai Selatan.
“Dengan peresmian kali ini, total 402 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga sudah resmi beroperasi di 125 kabupaten. 81 diantaranya adalah lembaga penyalur yang baru, hingga Desember, kami akan mempercepat 11 lembaga penyalur lainnya yang sudah ditetapkan sebagai target di tahun 2022,” tambahnya.
Baca Juga: Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022, Lionel Messi akan Pulang Lebih Dulu Jika Hasil Tak Sesuai
Sebaran titik BBM Satu Harga ini memang fokus kepada wilayah-wilayah diluar Jawa, Madura, dan Bali, atau wilayah yang memerlukan akses energi. Tidak jarang, wilayah ini pula mendatangkan tantangan yang besar dalam proses distribusinya apalagi yang masuk ke wilayah 3T.
Sebaran titik BBM Satu Harga ini memang fokus kepada wilayah-wilayah diluar Jawa, Madura, dan Bali, atau wilayah yang memerlukan akses energi.
“Saat ini sebaran BBM Satu Harga antara lain 62 berada di Sumatera, 86 di Kalimantan, 71 di Nusa Tenggara, 44 di Sulawesi, 57 di Maluku, 77 di Papua, dan 5 lainnya masuk kewilayah Jawa, Madura, dan Bali. Untuk yang diwilayah 3T, sudah biasa jika proses distribusinya menggunakan berbagaimoda transportasi, baik itu darat, air, dan udara, ada yang pergantian transportasinya 4 sampai 5 kali, bahkan sampai ada8 kali sebelum BBM dapat dinikmati masyarakat,” lanjutAlfian.
Untuk menjawab tantangan distribusi ini, Alfian mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dalammemastikan proses distribusi terus berjalan dengan baik.
Menurutnya, kehadiran BBM Satu Harga agar dapat melayanisecara berkelanjutan harus diimbangi dengan jaminandistribusi yang baik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah telah memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga. Kedepan, kami akan terus berkoordinasi memastikandistribusi BBM dapat berjalan dengan maksimal, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas dalam rangka sinergimewujudkan akses energi terjangkau bagi masyarakat,” tukasnya.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa BPH Migas mempunyai tugas dantanggung jawab untuk memastikan serta menjamin penyaluran energi terutama ketersediaan BBM yang terjangkau di seluruh pelosok negeri.
“Dengan adanya peresmian ini, 81 lembaga penyalur daritarget 92 titik BBM Satu Harga di tahun 2022 sudahberoperasi. Berarti masih ada tugas untuk menyelesaikan 11 lokasi lainnya yang harus dikerjakan bersama-sama. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat telah mendukung pelaksanaan Program BBM Satu Harga, mudah-mudahan manfaat kehadiran BBM Satu Harga ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga dapat menggerakan roda perekonomian di wilayah 3T, dan menjadi perwujudan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia,” kata Erika.***
Sentimen: positif (100%)