Sentimen
Negatif (86%)
30 Nov 2022 : 05.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ada Hendra Kurniawan saat Olah TKP Kematian Yosua, Penyidik: Tak Berani Usir Jenderal

30 Nov 2022 : 05.42 Views 2

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Ada Hendra Kurniawan saat Olah TKP Kematian Yosua, Penyidik: Tak Berani Usir Jenderal

Merdeka.com - Mantan Kanit 1 Satreskrim Polres Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual bersaksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J. Rifaizal menjadi salah satu penyidik yang melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Kepada hakim, ia mengungkapkan kegundahannya saat olah TKP awal di rumah dinas Ferdy Sambo. Sebab, sejatinya, saat penyidik olah TKP, tidak diperkenankan pihak lain yang berada di lokasi.

Faktanya, saat itu TKP tidak steril. Ada mantan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Karoprovos Brigjen Benny Ali serta mantan Kabag Gakkum Provost Propam Polri Kombes Susanto Haris.

"Pada saat saudara melihat TKP pertama kali, sudah tercemarkah TKP itu?" tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso kepada Rifaizal di PN Jaksel, Rabu (29/11).

"Saya tidak mengetahui sama sekali yang mulia, saat kami datang," jawab Rifaizal.

Selanjutnya, Hakim mempertajam pertanyaannya. Ia menanyakan apakah diperkenankan adanya pihak lain saat olah TKP.

"Saudara tidak tahu sama sekali, tadi kan dibilang tidak boleh police line, tidak boleh itu. Terus ada Benny Susanto, ada Benny Ali, Hendra Kurniawan di situ. Kan selayaknya tidak boleh ada di TKP pada saat itu," cecar Hakim.

Hal itu dibenarkan Rifaizal. Namun, ia berdalih tidak berani mengusir barisan jenderal yang ada di TKP saat itu.

"Betul yang mulia. Akan tetapi pada saat kami datang kami juga sebenarnya merasa bingung," jelasnya.

Kebingungan yang pertama ia sepakat bahwa telah terjadi tindak pidana di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Akan tetapi orang-orang yang datang ini anak buah Pak Ferdy Sambo langsung yang mulia," tuturnya.

Kebingungan yang kedua ialah pihak hadir di TKP notabenenya senior dari Rifaizal, dan ada berpangkat jenderal.

"Beliau-beliau ini kan dari Provos, ada dari Paminal. Kami memang sempat bingung, apakah ini benar-benar harus tetap steril. Apakah beliau-beliau ini diperkenankan berada di dalam," jelasnya.

"Karena jujur, kami tidak berani mengusir, tidak mungkin juga kami mengusir jenderal yang ada di TKP (rumah dinas Ferdy Sambo)," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Sentimen: negatif (86.5%)