Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banda Aceh, Bireuen
Kemenkes Gelar Imunisasi Polio di sekitar Pidie Pekan Depan
Tirto.id Jenis Media: News
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine melalui Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Pencanangan Imunisasi Polio di Provinsi Aceh”, yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (29/11/2022).
“Kita ketahui bahwa kemarin sudah dimulai pelaksanaan yang pertama, adalah di Kabupaten Pidie, tempat lokus adanya kasus AFP (acute flaccid paralysis/lumpuh layu akut) yang kita temukan. Kemudian nanti minggu depan akan mulai di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh secara bertahap dan di tanggal 5 [Desember 2022] atau minggu depan ini akan dimulai di enam kabupaten/kota lain sekitar Kabupaten Pidie,” kata dia.
Selanjutnya, ujar Prima, pekan depannya lagi bakal dimulai imunisasi massal polio di seluruh kabupaten/kota lainnya di Aceh. Di mana terdapat sekitar 16 kabupaten/kota yang akan menggelar imunisasi massal tersebut.
“Kemudian putaran Sub PIN (pekan imunisasi nasional) ini akan dilaksanakan sebanyak dua putaran dan jarak minimalnya adalah satu bulan dari putaran pertama. Dan nanti kita akan melakukan Sub PIN putaran kedua itu di bulan Januari [2023], jadi mulai minggu ketiga sampai minggu keempat Januari tahun 2023,” jelas dia.
Prima menuturkan, pekan imunisasi ini akan berlangsung selama sepekan, namun setelah itu setiap lokasi masih akan diberikan kesempatan untuk melakukan sweeping selama lima hari sesudah selesai satu pekan pelaksanaannya. Sasaran dari pelaksanaan Sub PIN ini adalah semua anak di kabupaten/kota di Aceh yang berusia 0-12 tahun.
“Artinya, 12 tahun ini sebelum ulang tahunnya yang ke-13, itu masuk. Termasuk pendatang juga akan diberikan imunisasi polio ini,” kata dia.
Adapun Prima menyebut bahwa target cakupan ini adalah sekurang-kurangnya 95 persen untuk masing-masing putarannya.
“Jadi, ini yang akan kita lakukan sambil kita juga terus melakukan penyelidikan-penyelidikan epidemiologi, meningkatkan surveilans tentang polio termasuk tentang surveilans lingkungan, untuk bisa segera menemukan lagi adanya resiko-resiko penularan untuk kemudian kita analisa apakah kita masih harus memperluas Sub PIN yang kita lakukan,” sambung dia.
Sentimen: positif (66.7%)