Gibran berharap anak muda tidak sekadar menjadi pemain dan penonton, melainkan kreator.

SOLO, JITUNEWS.COM – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut meresmikan Game Working Space di Solo Technopark pada Selasa (29/11/2022).

Game Working Space merupakan tempat mahasiswa mengembangkan bakat di ranah gim. Tidak hanya bermain, mereka juga bisa mempelajari pembuatan produk gim.

Gibran berpesan kepada anak muda agar tidak sekadar menjadi pemain dan penonton, melainkan harus menjadi kreator. Dia berharap Game Working Space dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Pospenas IX di Kota Solo Resmi Dibuka, Santri se-Indonesia Siap Berlomba Jadi yang Terbaik

“Visi dan misi Pemerintah Kota Surakarta itu kita pengin anak-anak muda jangan hanya jadi pemain saja, jangan jadi penonton saja. Kita pengin anak-anak muda juga harus menjadi kreator, developer dan sekarang tempatnya sudah disediakan. Silakan untuk dimanfaatkan dengan baik,” kata Gibran.

Pria yang karib disapa Mas Wali itu juga memotivasi anak muda supaya bisa terus maju. Dia mengharapkan banyak gim diproduksi oleh anak bangsa, terutama dari Kota Solo.

“Kita pengin lebih banyak lagi kreator berasal dari daerah, terutama Kota Solo, dengan memberi ruang sebanyak-banyaknya untuk anak muda agar bisa berkreasi. Sekali lagi di Kota Solo ini mungkin ini yang paling pertama, mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkas Gibran.

Diketahui, Game Working Space adalah bentuk kolaborasi antara Kemendikbudristek, Kemenparekraf, Universitas Terbuka, Acer, Kedaireka, STP/Pemkot Solo, Indonesia Cyber Education Institute (ICE-I).

Sebanyak 672 mahasiswa telah mengikuti program selama lima bulan sejak awal tahun 2022. Mereka berasal dari berbagai program studi universitas di seluruh Indonesia.

Adapun peresmian Game Working Space juga dihadiri oleh beberapa narasumber, antara lain Wakil Rektor Bidang Keuangan UT, Prof. Dr. Muktianto SE, M,Si; Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Digital Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam; Sub Koordinator Pembelajaran Khusus, Belmawa Ditjen Diktiristek Yulita Priyoningsih; dan Head Of Marketing Acer Indonesia, Fransisca Maya.