RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya tak menginginkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggunakan kendaraan parpol jika mencalonkan diri sebagai Capres 2024.

Ridwan Kamil disarankannya maju nyapres tanpa parpol dikutip dari kompas.com, Rabu, 30 November 2022.

Dengan tidak bergabung ke satu partai mana pun, Ridwan Kamil bisa mendapat dukungan dari banyak partai.

"Saya malah melihat RK (Ridwan Kamil) lebih baik tidak berpartai. Sehingga kemudian peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari beberapa partai bisa terjadi," ujarnya.

Sebaliknya, jika Ridwan Kamil menjadi salah satu kader partai lain, maka partai politik lain yang ikut mengusung malah dirugikan.

Seperti misalnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP.

Menurutnya, apabila Ridwan Kamil bergabung ke dalam 1 dari 3 partai itu, maka 2 partai sisanya akan dirugikan.

"Karena efek ekor jasnya itu hanya didapatkan oleh partai itu. Nah itu yang menurut saya harus dilihat secara lebih jeli,"ujarnya.