Sentimen
Negatif (66%)
30 Nov 2022 : 19.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Magelang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Susno Duadji

Susno Duadji

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ismail Bolong

Ismail Bolong

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Fakta Persidangan: Sebelum Dibunuh Yosua Sempat akan Dicelakai di Jalan

30 Nov 2022 : 19.54 Views 2

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Fakta Persidangan: Sebelum Dibunuh Yosua Sempat akan Dicelakai di Jalan

SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal (kiri), Richard Eliezer (tengah) dan Kuat Ma'ruf (kanan) bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). (Antara/Rivan Awal Lingga)

Solopos.com, JAKARTA – Sebelum dibunuh, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat akan dicelakai saat rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang ke Jakarta pada 8 Juli 2022.

Bripka Ricky Rizal disebut berniat menabrakkan sisi kiri mobil yang ditempati Brigadir Yosua. Namun niat itu urung dilakukan tanpa alasan yang jelas.

PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi

Fakta persidangan itu diungkap saksi kunci pembunuhan Yosua, Bharada Richard Eliezer dalam lanjutan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Persidangan disiarkan secara live oleh sejumlah televisi swasta nasional.

Baca Juga: Sadisnya Pembunuhan Yosua, Dieksekusi tanpa Sempat Diinterogasi

Richard bersaksi untuk dua terdakwa masing-masing Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

Namun kesaksian Bharada Eliezer itu langsung dibantah seniornya, Ricky Rizal.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santosa, Richard Eliezer mengatakan Ricky Rizal pernah mengatakan ingin menabrakkan mobil yang dikendarainya bersama Yosua yang tengah dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta.

Baca Juga: Sebulan Sebelum Yosua Dibunuh, Sambo dan Istri Tak Lagi Tinggal Serumah

Niat Ricky itu diceritakan kepada Eliezer sesudah Yosua dibunuh.

Eliezer memaparkan, setelah adanya kejadian ketegangan antara Yosua dan Kuat Ma’ruf di Magelang, rombongan Putri Candrawathi kembali ke Jakarta dengan menaiki mobil secara terpisah.

Yosua yang biasanya menjadi sopir Putri menjadi penumpang di mobil yang disopiri Ricky Rizal.

Baca Juga: Bharada Eliezer Beber Rencana Sambo: Kau Tembak Yosua, Aku yang Jaga Kau

Sementara Putri menaiki mobil yang sama dengan Bharada Eliezer, Kuat Ma’ruf, dan asisten rumah tangga (ART) Susi.

“Bang Ricky ini bilang ke saya, ingin menabrakkan mobil di sebelah sisi kiri, pada saat dari Magelang ke Jakarta,” kata Eliezer.

Menurutnya, Ricky ingin menabrakkan mobil pada sisi kiri di mana Yosua duduk pada saat mereka pulang ke Jakarta.

Baca Juga: Empat Kejanggalan Jenazah Brigadir Yosua di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Brigadir Yosua disebutnya tertidur di sepanjang perjalanan ke Jakarta.

“Dalam pikiran saya, berarti sudah dari Magelang ini konfliknya,” katanya.

Mendengar pernyataan berupa fakta baru itu, hakim Wahyu Iman Santosa sempat mengingatkan Eliezer bahwa dirinya sudah disumpah sehingga setiap ucapannya harus bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Minta Mahfud Turun Tangan, Susno Duadji: Kasus Ismail Bolong 3 Hari Selesai

“Bisa (saya pertanggungjawabkan). Siap, saya disumpah,” ujarnya.

Menyanggah

Ricky Rizal saat diberi kesempatan memberi tanggapan langsung menyanggah pernyataan Bharada Eliezer.

Ia mengatakan ia tidak pernah menyampaikan bahwa dirinya ingin menabrakkan mobil dalam perjalanan dari Magelang menuju Jakarta bersama Brigadir Yosua.

“Pascapenembakan, kami bertemu di lantai 2 berdua dan saya menyampaikan ingin menabrakkan mobil, itu tidak pernah saya sampaikan,” ucap Ricky.

Sentimen: negatif (66%)