Hal itu disampaikan oleh Syahrial Mayus selaku Kepala Litbang SinPo. Mayus mengatakan simulasi itu dilakukan dalam dua nama Capres dan nama Prabowo sangat potensial menang dalam pilpres 2024.

“Dalam simulasi dua nama, Prabowo Subianto sangat berpeluang menang,” ujar Mayus, Selasa (29/11/2022) dikutip sindonews.com.

Mayus menjelaskan proses survei yang dilakukan. Kepada responden surveyor mengajukan pertanyaan tertutup, seandainya Pilpres 2024 dilakukan hari ini dan ada 2 nama calon yang akan maju, mana yang akan dipilih.

Jika yang maju adalah Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo, maka Prabowo berpotensi memenangi pilpres dengan elektabilitaa 36,8%. Sedangkan Ganjar Pranowo meraih 29,9%.

Sementara yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia atau belum memutuskan ada 33,3%.

Kemudian, jika yang maju adalah Prabowo Subianto vs Anies Baswedan, maka Prabowo berpotensi memenangi pilpres dengan perolehan 34,7%. Sedangkan Anies meraih 27,4%.

"Sementara itu, masih terdapat responden yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia atau belum memutuskan sebesar 37,9%," tambahnya.

Diketahui, survei ini dilakukan 8-14 November 2022 dengan melibatkan 1.200 responden berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah yang ada di 34 provinsi.

Metode yang digunakan yakni sampling multistage random sampling, dengan jumlah responden sebesar 1.200 responden dan confidence interval/margin of error sebesar ± 2,83%.

Kemudian, confidence level/tingkat kepercayaan sebesar 95%. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.

(***)