Sentimen
Positif (76%)
30 Nov 2022 : 15.29
Tokoh Terkait

Presiden: Investasi jadi Rebutan Semua Negara, Jangan Persulit

30 Nov 2022 : 15.29 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden: Investasi jadi Rebutan Semua Negara, Jangan Persulit

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini banyak negara sedang berebut mendapatkan investasi. Perebutan investasi ini menurut Presiden menjadi salah satu jalan untuk tetap bertahan di tengah ancaman resesi tahun 2023. 

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (30/11/2022). "Investor itu jadi rebutan semua negara karena semua negara ingin ada capital inflow, ada arus modal masuk, semuanya," kata Presiden.

"Kalau enggak ada tambahan arus modal masuk, perputaran uang akan tidak terjadi pertumbuhan," ujarnya. Untuk itu, ia kembali mengingatkan jajarannya baik di pusat maupun daerah agar tidak mempersulit investasi yang akan masuk. 

Menurut Presiden, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan investasinya. "Kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang gara-gara kita salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita karena ketatnya persaingan," ujarnya

Presiden berujar, pemerintah selalu mempelajari perkembangan investasi di negara lain yang ramai investasinya melalui intelijen ekonomi. Berbagai kebijakan yang dapat mendatangkan investasi lebih banyak turut dipelajari, misalnya adanya pemberian insentif tambahan maupun tax holiday.  

"Kenapa lebih berbondong-bondong ke sana dan tidak berbondong-bondong ke sini?. Ada kebijakan tambahan, ada insentif tambahan, kita pelajari, tax holiday, diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik, kita pelajari semuanya," ucapnya. 

Presiden juga mengingatkan agar platform Online Single Submission (OSS) dibenahi dan ditingkatkan kemampuannya. Presiden ingin agar platform tersebut dapat cepat melayani investasi demi menjaga kepercayaan para investor.

"Platformnya tolong betul-betul dilihat lagi, dibenahi betul agar yang namanya kita sampaikan cepat. Kalau kita ngomong lima menit, lima menit betul," ujarnya. 

"Jangan sampai saya disuruh ngomong satu jam, faktanya bisa enam bulan. Waduh, ngga dipercaya kita nanti, tolong diperbaiki, masih banyak yang perlu diperbaiki dari platform ini," ujar Presiden. 

Sentimen: positif (76.2%)