Banyuwangi (beritajatim.com) – Sekelompok warga yang tergabung dalam Barisan Petani dan Nelayan di Banyuwangi mendeklarasikan diri siap mendukung Muhaimin Iskandar maju dalam pemilihan presiden 2024.

Para petani dan nelayan ini menilai, sosok Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar dianggap mampu mewakili suara nelayan. Seperti yang tertuang dalam undang-undang No. 7 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan nelayan.

“Kami petani dan nelayan mengharapkan, kepemimpinan Cak Imin nanti dapat menjalankan UU tersebut agar para nelayan mendapatkan haknya,” Kordinator Barisan Petani dan Nelayan (Baristan) Banyuwangi, Arief Gipong saat deklarasi di Pelabuhan Ikan Kecamatan Muncar, Minggu (6/3/2022).

Menurut Arief, pekerjaan nelayan memiliki resiko besar. Pihaknya mengharap para nelayan mendapat perlindungan secara asuransi jiwanya.

“Selain itu, para nelayan juga mengeluhkan terkait bahan bakar yang begitu mahal, belum lagi disaat kondisi cuaca ekstrim mereka tidak melaut dan akhirnya mereka menganggur. Tapi jika UU itu dijalankan setidaknya mereka dapat pemberdayaan dan perlindungannya,” katanya.

Masalah lain, lanjut Arief, nelayan juga mengeluhkan terkait administrasi surat dan pengurusan perijinan yang terkesan dipersulit. Bahkan, biaya mengurus administrasipun dinilai terlalu mahal.

“Administrasi cukup mahal sekitar Rp 30 juta. Nelayan pun banyak yang keberatan terkait pengurusan surat menyurat kapalnya. Karena kapal nelayan masih di bawah ukuran yang ditentukan pemerintah karena ini kapal perorangan bukan kapal perusahaan,” imbuhnya.

Atas dasar itu, Baristan Banyuwangi berharap Muhaimin Iskandar dapat maju pada kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2024 mendatang. Lebih dari itu, Cak Imin juga bisa menjadi pemimpin baru kedepan. “Semoga cak Imin bisa mengamanatkan keinginan kami dan bisa menjadi presiden di massa mendatang,” ungkapnya.

Berdasarkan data, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782 Kilometer Persegi.

Di antaranya, terdapat lahan persawahan sekitar 66.152 ha atau 11.44 persen, perkebunan seluas 82.143,63 ha atau 14.21 persen. Berdasarkan data statistik, Kabupaten Banyuwangi juga menjadi salah satu lumbung padi dan pangan di Propinsi Jawa Timur. (rin/kun)