Indonesia Butuh Film Edukatif Bukan Cuma Fantasi
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com- Jakarta, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Indonesia memerlukan banyak film yang memberi edukasi, inspirasi, dan optimisme kepada masyarakat, bukan hanya yang menjual fantasi.
Moeldoko melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, berharap insan perfilman Indonesia tak lelah untuk memproduksi film-film tersebut, dikutip dari Antara (29/11).
Dia mencontohkan film “Tegar” yang bercerita tentang kegigihan anak penyandang disabilitas dalam mewujudkan impian.
“Harusnya film-film seperti ini yang terus didorong, sangat mengedukasi dan membangun optimisme kita. Masyarakat selalu dicekoki film-film yang menjual fantasi,” kata Moeldoko usai menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara rumah produksi film “Tegar” dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa.
Moeldoko mengakui memang tidak mudah menghasilkan produk idealis yang bisa diterima oleh pasar, terutama pada industri perfilman.
Untuk itu, kata dia, butuh kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak untuk bisa memproduksi, mendiseminasi, dan mengglorifikasi film-film berkualitas.
“Seperti penandatanganan kesepakatan antara YPAC dengan tim produksi film ‘Tegar’. Ini salah satu upaya diseminasi agar masyarakat tahu ada film bagus yang layak untuk ditonton,” ujar dia.
Moeldoko juga mengapresiasi tim produksi film Tegar yang telah membuka akses bagi penyandang disabilitas dalam industri perfilman.
Dari film “Tegar”, kata Moeldoko, masyarakat bisa banyak belajar dan mendapat pandangan baru tentang penyandang disabilitas.
“Pelajarannya, apa yang sulit bagi kita belum tentu sulit untuk mereka, dan apa yang mudah bagi kita belum tentu mudah bagi mereka,” kata Moeldoko mengutip salah satu dialog dalam film tersebut.
Moeldoko juga berencana kembali menonton film “Tegar” bersama sejumlah artis pada Sabtu (3/12), yang bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Antara
Sentimen: positif (66%)