Dalam pesan berantai yang diterima redaksi, Selasa (29/11), aksi demonstrasi tersebut akan digelar oleh massa bertajuk Gerakan Tangkap Benny Rhamdani.

"Aksi massa kepung dan duduki Kantor BP2MI pecat dan tangkap aktivis abal-abal Benny Rhamdani provokatir kerusuhan dan perang saudara," demikian isi undangan aksi tersebut.

Gerakan tersebut diklaim akan melibatkan 1.000 orang yang akan turun ke jalan pukul 14.00 WIB. Masih dalam undangan tersebut, aksi akan dikoordinatori oleh Usman Said. Redaksi pun masih berusaha mengonfirmasi undangan turun ke jalan tersebut.

Aksi ini dipicu oleh pernyataan Benny kepada Presiden Joko Widodo. Pernyataan Benny sempat viral di media sosial lantaran terekam dalam sebuah video yang beredar luas.

Dalam video tersebut, Benny meminta Presiden Jokowi menggunakan jalur hukum untuk pihak-pihak yang menyerang pemerintah. Bahkan Benny mengaku siap bertempur.

"Kita gemes, Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak. Kalau Bapak enggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus," kata Benny di depan Presiden Jokowi.