Gelar Reses, Anggota DPRD Lamongan Terima Banyak Pengaduan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Lamongan (beritajatim.com) – Anggota DPRD Lamongan, Imam Fadlli, menggelar Reses DPRD tahap I tahun 2022, di Daerah Pemilihan (Dapil) Lamongan IV, tepatnya di Taman Jati Asri Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, pada Minggu (6/3/2022) kemarin.
Turut hadir dalam reses tersebut, di antaranya puluhan perwakilan pemuda, yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Solokuro, Lamongan.
Menurut politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini, bahwa Reses menjadi suatu media penting bagi anggota DPRD untuk bertemu, bersilaturahim, berdialog dan menerima aspirasi dari masyarakat.
“Banyak masukan dalam reses kali ini. Insya Allah, apa yang menjadi masukan dan aspirasi dari masyarakat ini akan siap kami perjuangkan dan prioritaskan,” ujar Imam Fadlli, kepada wartawan.
Adapun sejumlah masukan dari masyarakat yang berhasil ia catat ini meliputi perbaikan jalan rusak di wilayah Kecamatan Solokuro, yang merupakan jalan poros penghubung antar Desa (Sendang-Payaman, Petiyin-Solokuro, Payaman-Kranji).
“Selain jalan tersebut, masyarakat juga mengusulkan kepada pemerintah agar membangun saluran air di jalan poros Gampang-Blimbing, khususnya di kawasan Simanraya. Hal itu lantaran air kerap meluap ke permukiman warga saat musim penghujan tiba,” terangnya.
Anggota DPRD Lamongan, Imam Fadlli, saat menggelar Reses tahap I tahun 2022, di Desa Tenggulun, Solokuro.Selain permasalahan jalan, Imam Fadlli menyebut, dalam reses ini masyarakat juga meminta ada peningkatan insentif guru mengaji, yakni saat ini masih senilai Rp 250 ribu per tahunnya.
“Masyarakat meminta agar insentif guru juga ditingkatkan. Hal itu sebagai wujud dari kehadiran pemerintah terhadap generasi Qur’ani di Lamongan,” papar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Gerinda Lamongan tersebut.
Tak hanya itu, Imam Fadlli menambahkan, para peserta Reses juga mengeluhkan terkait adanya Bansos Sembako atau BPNT yang diduga telah dikondisikan oleh oknum yang tak bertanggung jawab, agar KPM membelanjakan paket bantuan sembako di lokasi yang sudah ditentukan.
Padahal, lanjut Imam, mestinya KPM bebas memilih tempat belanja di warung atau toko kelontong tetangga atau pasar-pasar tradisional. “Bahkan, ada juga warga yang mengeluhkan banyaknya penerima KIS/BPJS pemerintah yang tak bisa dipakai saat akan digunakan,” tambahnya.
Menyikapi semua itu, Imam Fadlli berkomitmen, bakal menindaklanjuti harapan dan aduan dari peserta Reses. Selain itu, pihaknya juga menuturkan, bakal menggelar operasi pasar minyak goreng akibat masih terjadinya kelangkaan di Lamongan, khususnya di Kecamatan Solokuro.
“Dari banyaknya masukan tersebut, maka hasil Reses ini akan kami sampaikan melalui laporan tertulis yang selanjutnya akan sampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian hasil Reses serta dimasukkan dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD,” pungkasnya.[riq/ted]
Sentimen: positif (99.4%)