Festival Budaya Wiwitan di Ngireng-Ireng Bantul
Krjogja.com Jenis Media: News
Prosesi festival budaya wiwitan. KR-Sukro Riyadi.
BANTUL - Masyarakat Dusun Ngireng-Ireng, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro Kabupaten Bantul menggelar Festival Budaya Wiwitan, Sabtu (26/11). Kegiatan budaya tersebut hasil kolaborasi Sanggar Budaya Cendana Ngireng-Ireng, Sanggar Budaya Kampung Mataraman serta Lumbung Tradisional Timbul Asih. Festival diawali dengan digelarnya tradisi wiwitan berupa upacara oleh masyarakat dan petani sebelum panen padi. Tradisi tersebut dimaknai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan berkah melimpah.
Ketua Panitia Festival Budaya Wiwitan, Yohanes Ari Prabowo mengatakan, festival budaya wiwitan digelar sebagai bentuk edukasi kepada generasi muda. Khususnya terkait budaya dan tradisi nenek moyang. Karena tradisi tersebut sarat makna yang harus diketahui generasi muda sehingga sudah semestinya dilestarikan. "Harapan kita semua tentu, budaya wiwitan yang boleh dibilang hampir tergerus zaman ini kembali dilestarikan oleh para generasi muda. Karena budaya dan tradisi wiwitan sarat nilai yang bisa dijadikan pedoman hidup,"ujarnya.
Ari berharap, ini anak muda bisa mengerti dan paham dengan tradisi wiwitan. Sehingga mereka tahun dengan jelas alasan tradisi wiwitan harus dilestarikan dan jangan sampai punah tergerus perkembangan zaman. Seleras dengan kegiatan festival budaya wiwitan, masyarakat Padukuhan Ngireng-Ireng sudah dijadikan sebagai Kampung Pancasila dan Kampung Toleransi. Dalam kesempatan tersebut warga juga menggelar kirab gunungan berisi hasil bumi.
Puncak Festival Budaya Wiwitan ini, di Sanggar Budaya Cendana Ngireng-Ireng dipentaskan kesenian jatilan sebagai rangkaian penutup Festival Budaya Wiwitan ini. "Kita semua bersyukur rangkaian kegiatan Festival Budaya Wiwitan mendapat respons antusias tinggi dari masyarakat. Mereka tidak sekadar menyaksikan Festival Budaya Wiwitan, tetapi nilai didalammya juga diresapi, " ujarnya. (Roy)
Sentimen: positif (76.2%)