Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang juga seorang entrepreneur, berujar bahwa momen krisis menjadi momen yang tepat dalam memulai bisnis. Sama halnya seperti Sandi yang kena PHK pada krisis moneter tahun 1997-1998, sehingga mendorongnya untuk memulai usaha.

Sandi menuturkan di tengah krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, ada 10 juta UMKM yang bergabung ke ranak digital sehingga menjadi energi untuk Indonesia. Mereka akan memberikan 99% kontribusi ekonomi, 97% lapangan pekerjaan dan membantu 60% PDB. Sehingga pada tahun 2045, Indonesia sudah seharusnya masuk ke era keemasan dunia.

Sandi melanjutkan, dalam "E-Learning : Sandiaga Salahuddin Uno - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Entrepreneur", bahwa generasi muda haruslah target oriented, tidak banyak rebahan, melainkan harus jadi agen perubahan.

Baca Juga: Tak Bareng Malaysia, Sandiaga Uno Siap Bawa Kebaya Jadi Warisan Budaya Tak Benda Milik Indonesia

Generasi muda juga harus menjadi problem solver, harus mencari masalah di sekitar kita. Dengan menjadi problem solver, kita tidak boleh lari dari masalah, melainkan harus mencari solusi. Kita juga harus terus belajar, mengambil hikmah dari setiap kejadian, karena di balik kesulitan pasti ada kemudahan.

Generasi muda, apalagi para calon pengusaha harus menjadi decision maker, jangan takut mengambil keputusan, sekalipun keputusan itu salah, karena 80% keputusan itu akan membawa pembelajaran kepada kita.

"Jangan menyerah, buktikan dengan kerja keras dan keberhasilan," ujar Sandi. "Setelah pandemi usai, saya yakin banyak perubahan yang akan membawa peluang-peluang untuk kita bangkit dalam berbangsa dan bernegara."

Lebih lanjut, Sandi menuturkan bahwa akan jauh lebih baik menjadi pengusaha dengan perencanaan, bukan karena kecelakaan seperti dirinya yang dahulu di PHK.

Baca Juga: Kalau Tetap jadi Menteri Jokowi, Ganjar Pranowo Yakin Anies Baswedan Akan jadi Cebong