AYOBANDUNG.COM - Kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa utama Ferdy Sambo mulai terungkap satu per satu.

Dari keterangan yang disampaikan para antke Ferdy Sambo di persidangan, mereka mengaku sempat dibohongi oleh eks Kadiv Propam Polri itu usai kabar meninggalnya Brigadir J merebak.

Kebohongan tersebut diungkapkan oleh para antek Ferdy Sambo yang terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J, seperti Baiquni Wibowo, Arif Rahman Arifin, hingga Chuck Putranto.

Baca Juga: Catat! 16 Hari Libur Nasional dan 17 Hari Besar Nasional dan Internasional Desember 2022: Hari Ibu, Hari Natal

Dalam persidangan terakhirnya, Arif Rahman Arifin yang dihadirkan sebagai saksi mengaku bahwa ia sempat menerima perintah dari Ferdy Sambo.

Menurut keterangannya yang dilansir dari akun TikTok @metrotv, Selasa (29/11/2022), Arif Rahman diminta untuk menyaksikan ulang sebuah rekaman CCTV.

Titah tersebut disampaikan Ferdy Sambo kepadanya melalui Chuck Putranto.

Ia pun langsung pergi ke tempat Ridwan Soplanit untuk menuruti keinginan dari Ferdy Sambo.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi dalam Karung Masih Hidup, Menangis di Semak-semak, Apa Motif Pembuangan Itu?

“Terus saudara Baiquni langsung membuka laptopnya memperlihatkan rekaman CCTV yang mulia, rekaman itu terlihat kurang lebih ada tulisannya seingat kami 16 atau 17 sekian sampai 18:00,” kata Arif dalam keterangannya.

Arif yang saat itu didampingi Chuck Putranto mengaku kaget saat melihat rekaman CCTV tersebut.

Pasalnya dari yang diketahuinya melalui televisi dan pemberitaan lainnya, Brigadir J telah tewas di tanggal yang tertera dalam kamera pengawas tersebut.

Namun nyatanya sosok Brigadir J masih terlihat dalam rekaman CCTV yang diminta Ferdy Sambo untuk mengecek itu.

Baca Juga: Terkuak! Bukan Ferdy Sambo, Ternyata Pemberi Perintah Hapus Foto Autopsi Jenazah Brigadir J Adalah Sosok Ini

“Awalnya saya menganggap itu sudah sesuai dengan kronologis yang disampaikan dalam penjelasan Kapolres Jakarta Selatan di TV," ujar Arif.

"Lalu tiba-tiba saudara Chuck menyampaikan, 'Lho Bang, ini kok Yosua masih hidup?',” sambungnya.

Akan tetapi, Arif Rahman mengaku bingung dengan kronologi kematian Brigadir J yang sesungguhnya.

Hal tersebut lantaran dalam rekaman CCTV, Brigadir J terlihat mengenakan baju berwarna putih.

Sementara ketika dirinya melihat jasad Brigadir J di ruang otopsi, ajudan Ferdy Sambo itu mengenakan kaus yang berwarna putih.***