Sentimen
Negatif (86%)
29 Nov 2022 : 22.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

'Ini Bagus Ndan, Kalau Ada Gambarnya'

30 Nov 2022 : 05.20 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

'Ini Bagus Ndan, Kalau Ada Gambarnya'

AKURAT.CO Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sempat menegur Eks Wakaden B Biro Paminal Propam Polri, Arif Rahman Arifin, karena melihat posisi CCTV saat mengunjungi rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mulanya, Arif mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo pada 9 Juli 2022 atau sehari setelah penembakan Brigadir J. 

Di sana, Arif melihat ada Ferdy Sambo, Brigjen Benny Ali, Brigjen Hendra Kurniawan, dan sejumlah pejabat Propam Polri di garasi. Selain itu, Arif juga melihat adanya CCTV di sana. 

baca juga:

"Karena rombongan Pak Ferdy Sambo dan beberapa pejabat duduk di depan garasi, saya berdiri di dekat garasi Yang Mulia. Di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera," ujar Arif dalam persidangan, Senin (28/11/2022). 

Melihat gerak-gerik Arif, Ferdy Sambo pun langsung menegurnya. Dia mempertanyakan alasan Arif melihat CCTV di area rumah dinasnya tersebut.

"Saya berdiri di dekat garasi, di situ saya sempat melihat ada CCTV di garasi, CCTV kamera. Beliau (Ferdy Sambo) nanya 'kenapa lihat CCTV?' Saya bilang 'ini bagus Ndan kalau ada gambarnya', terus beliau bilang 'itu rusak'," kata Arif.

“Siapa yang bilang?” tanya hakim.

"Yang negur kenapa lihat-lihat ke atas?" cecar hakim.

"Pak Ferdy Sambo," kata Arif.

Lalu, Majelis Hakim pun mempertanyakan respons Arif seusai ditegur Sambo.

Menurut Arif, dirinya langsung terdiam dan tak berkomentar apa pun mendengar teguran dari Ferdy Sambo.

"Kemudian saya diam Yang Mulia," jelas Arif.

Dinilai Apatis

Arif juga mengaku disebut Apatis lantaran telat datang ke rumah dinas. 

"Beliau nanya, kamu kemana dari kemarin? Kamu enggak tau kejadian di sini? Saya bilang siap, belum tahu, baru tahu hari ini. Beliau sampaikan 'apatis', (dijawab) siap salah. Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman," ujar Arif di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Usai disebut Apatis, Arif mengaku hanya terdiam saat itu. Ia kemudian bergeser ke taman dari awal lokasi dia berdiri.

"Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman," katanya.

Setelah bergeser ke taman, Arif mengaku dirinya diperintahkan Ferdy Sambo untuk segera menuju Polres Metro Jakarta Selatan. 

"Kemudian saya diperintahkan oleh Pak Ferdy untuk berangkat ke Polres Selatan Perintahnya untuk koordinasi dengan penyidik PPA agar malam itu juga ibu bisa diperiksa di rumah," jelas Arif.

"Gimana perintahnya?" tanya hakim.

"Kamu koordinasi dengan Polres Jakarta Selatan, upayakan malam ini ibu diperiksa di rumah," jawab Arif sambil menirukan perkataan Sambo.

Setelah berbuka puasa, Arif langsung menuju ke Polres Jakarta Selatan. Arif datang ke polres bersama Kompol Chuck Putranto.

"Saudara pamit mau buka puasa. Apa yang disampaikan FS?" tanya hakim lagi. 

"Dia bilang segera. Malamnya saya ke polres ikuti perintah beliau," lanjut Arif. 

"Sama siapa?" ujar Hakim. 

"Dari jalan saya telpon Kompol Chuck untuk temani saya ke selatan," tukas Arif. []

Sentimen: negatif (86.5%)