PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) berbuntut panjang. Menpora buka suara soal kebijakan GBK yang dinilai tak adil. Selain karena mencemari lingkungan dengan 31 ton total sampah sepeninggal massa, acara bertajuk ‘Nusantara Bersatu’ itu juga menuai sentilan sebab penggunaan GBK dinilai pandang bulu. Pasalnya, sebelum ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melarang acara dengan jumlah massa yang masif dilakukan di GBK, seperti konser dan sejenisnya. Disebut ‘istimewakan’ kelompok relawan Presiden RI Jokowi, Amali menjelaskan alasan 'Nusantara Bersatu' akhirnya diberi izin untuk digelar pada Sabtu kemarin, 26 November 2022. Baca Juga: LPDB-KUMKM Pastikan Langkah Relaksasi bagi Koperasi Terdampak Gempa Cianjur Amali menekankan, dia memberi izin sebab renovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2023 belum dimulai. Dia sama sekali tak menepis bahwa dirinya pernah mengeluarkan larangan terkair Stadion GBK kepada publik. Dia menjelaskan larangan dilatarbelakangi oleh renovasi persiapan menuju Piala Dunia U-20. Sedangkan, yang menurutnya dilewatkan banyak orang adalah periode renovasi yang dia maksud. GBK, lanjut dia akan mulai direnovasi per Desember 2022 sebagaimana target dari pihaknya. Artinya, Amali meluruskan bahwa saat ini renovasi Stadion GBK belum benar-benar dimulai. Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Diberikan Bantuan Hunian Sementara "Jadi kalau teman-teman memperhatikan apa yang pernah saya sampaikan beberapa waktu yang lalu ketika waktu itu ada Blackpink dan lain-lain, saya sampaikan kalau renovasi sudah dimulai,” ucapnya. "(Target dari Kemenpora mulai direnovasi) awal Desember," kata dia lagi. Sedangkan, dia melanjutkan, ‘sudah dimulai’ merujuk pada persiapan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang panjang prosesnya. “(Sudah dimulai) Renovasi itu ditandai oleh tim dari PUPR masuk ke GBK, ke Jalak Harupat, Manahan Solo, GBT Surabaya, Wayan Dipta Bali, Jakabaring Palembang, kalau mereka sudah masuk. Nah sampai dengan selesainya event itu nggak boleh digunakan," ucapnya, Senin, 28 November 2022. Baca Juga: BMKG Pastikan Gempa Susulan Tak Bahaya, BNPB Bolehkan Pengungsi Rumah Rusak Ringan untuk Pulang Dia menambahkan, relawan Jokowi bisa menggelar pertemuan dengan sang Kepala Negara sebab kemarin pihak PUPR belum memulai perbaikan. "GBK berkomunikasi dengan FIFA. FIFA sampaikan pokoknya kalau sudah masuk renovasi, sudah nggak boleh lagi. (Jadi) Tunggu PU masuk," ujarnya. Mulanya, kritik terkait penggunaan GBK yang terkesan ‘pilih kasih’ itu hadir dari anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus. Dia menggarisbawahi larangan dari Menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023, sehingga acara itu menurutnya adalah bentuk jebakan bagi Jokowi. "Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau," ucap dia pada wartawan. ***