Sentimen
Negatif (100%)
29 Nov 2022 : 15.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tebet, Kebayoran Baru

Kasus: penganiayaan

Anak Kombes Aniaya Taruna Akpol di PTIK Kasusnya Masih Gantung, Polisi Malah Bilang Gini

29 Nov 2022 : 15.55 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Anak Kombes Aniaya Taruna Akpol di PTIK Kasusnya Masih Gantung, Polisi Malah Bilang Gini

POJOKSATU.id, JAKARTA- Terkait dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak Komisaris Besar (Kombes) Polisi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), kasusnya belum signifikan progresnya.

Polres Metro Jakarta Selatan angkat bicara. Meski terduga pelaku merupakan anak dari polisi berpangkat Komisaris Besar Polisi, namun hal tersebut bukanlah alasan kasus ini belum rampung.

Kasie Humas Polres Metro Jaksel, Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi mengatakan ada beberapa ahli yang hendak dimintai keterangan terkadang berhalangan.

“Enggak juga (lambat karena terduga pelaku anak Kombes) domain semua ada di penyidik. Kami sudah periksa 13 orang, periksa 13 orang itu kan bukan sedikit. Terus mereka punya pekerjaan lain. Kemarin, kami undang saksi, terus berhalangan besoknya. Jadi gitu,” ujar dia kepada wartawan, Senin 28 November 2022.


Saat ini sudah 13 saksi yang telah dimintai keterangan tersebut diantaranya ibu, pelapor, terlapor, pelatih, asisten pelatih, kakak pelapor, juga teman-teman korban.

Pemeriksaan terhadap saksi, kata Nurma masih bakal dilakukan lagi. Status terduga pelaku sendiri sampai saat ini masih saksi.

BACA : Calon Akpol Dianiaya Hingga Babak Belur, Pelaku Ngakunya Anak Kombes di Polda Kalimantan Utara

“Sekarang masih mau periksa lagi saksi-saksi yang melihat atau mendengar kejadian itu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pemuda berinisial FB (16) diduga dipukul di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, oleh pria berinisial RC (19) yang mengklaim anak petinggi Polri.

Ibu korban, Yusna, mengatakan kejadian itu terjadi Sabtu, 12 November 2022. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan diterima dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu 12 November 2022.

“Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK,” kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 15 November 2022.

Yusna menjelaskan kejadian berawal ketika korban dituding menyembunyikan topi milik terduga pelaku (RC). Korban (FB) dan pelaku sama-sama mengikuti pelatihan calon Akpol di PTIK. Kata Yusna, pemukulan terjadi di depan pelatih keduanya.

Korban malah diminta meminta maaf ke pelaku. Anaknya lantas menuruti. Tapi, setelah itu anaknya dapat ancaman dari pelaku.

BACA : Kronologi 3 Bocah Ditempeleng di Musolla Tebet, Kesal Anaknya Dibercandain, Orang Tua Turun Tangan

Lebih lanjut, Yusna menyebut selain kekerasan fisik dan mengancam anaknya, pelaku selalu mengungkit jabatan ayahnya di Korps Bhayangkara. Ayah pelaku merupakan petinggi di Polda Kalimantan Utara.

“Karena di mana-mana dia membuat masalah, dia selalu membawa nama anak kombes ‘Saya ini anak kombes’. (Ayah pelaku) Irwasda Polda Kaltara,” katanya lagi.

Sejauh ini, lima orang telah diperiksa terkait dengan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan RC, anak petinggi Polri itu. Saksi yang diperiksa terdiri dari korban hingga pelatih. (ade/pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)