Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Manggarai, Serang, Pekanbaru
Terpengaruh Film Dewasa, Pria di Makassar Lakukan Perbuatan Tak Senonoh
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Seorang pria inisial RT (36) babak belur usai jadi bulan-bulanan warga di Jalan Minasa Upa, Makassar. Dia diamuk massa melakukan perbuatan tak senonoh terhadap pemotor wanita setelah menonton film dewasa.
Kepala Unit Turjawali Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Satu Asfada mengatakan RT menjadi bulan-bulanan warga karena memperlihatkan kemaluannya kepada pengendara wanita di Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Makassar. Tindakan RT tersebut membuat pengendara wanita tersebut berteriak.
"Dia membuka resleting celananya dan hendak memperlihatkan kemaluannya. Warga yang ada di lokasi kesal hingga mengejar RT," ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/11).
2 dari 2 halaman
Pelaku Diamankan di Kantor PolisiAsfada menjelaskan kronologi berawal saat korban melintas di Jalan Minasa Upa. Tak berselang lama, pelaku juga melintas dan langsung mengadang korban.
"Saat itulah, pelaku pun memperlihatkan kemaluannya kepada korban. Korban yang histeris melihat ulah pelaku memancing emosi warga," ungkapnya.
Saat tertangkap warga, RT pun dihakimi hingga babak belur. Beruntung, polisi yang sedang patroli mendapatkan informasi dan langsung mengamankannya.
"Saat itu kami sementara patroli, kemudian kami monitor melalui handy talky (HT) terkait laporan warga adanya pencabulan pria terhadap perempuan," ucapnya.
Asfada menduga tindakan tidak senonoh pelaku dilakukan akibat pengaruh film dewasa. Kini RT diserahkan dan diamankan di Polsek Rappocini Makassar untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga:
Kecanduan Nonton Film Porno, Ayah di Pekanbaru Setubuhi Anak Kandung
Jaksa Pencabul Anak Laki-Laki Mulai Diadili di PN Jombang
Cabuli Tiga Anak Kandung, Pria di Manggarai Barat Masuk Bui
Niat Hendak Berkencan, Pria di Lubuklinggau Malah Cabuli Anak Kekasihnya
Seorang Tukang Cukur di Serang Banten Cabuli 10 Bocah
Meresahkan, Pria Pelaku Ekshibisionisme di Tambun Dicari Polisi
Sentimen: negatif (92.8%)