Benny Rhamdani Minta Restu Bertempur ke Jokowi, Wahyu Susilo: Tidak Elok Petinggi BP2MI Bermanuver Politik
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com- Politisi Hanura, Benny Rhamdani yang juga Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta izin pada Presiden Jokowi untuk bertempur. "Kita ini pemenang. Kita ini besar," katanya gusar.
Dia pun meminta restu ke Presiden Joko Widodo untuk berperang melawan mereka yang berseberangan dengan pemerintah di media sosial. Video berdurasi 49 detik ini memperlihatkan Benny menyampaikan pendapatnya di hadapan Presiden Jokowi di sela acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).
“Kita gemas pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur di lapangan kita lebih banyak. Nah, kalau bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, gunakan penegakkan hukum yang harus (dipakai),” kata Benny dalam video itu.
Video itu mendapat tanggapan dari Wahyu Susilo, Direktur Eksekutif Migrant CARE. Wahyu mengingatkan masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia. "Disaat situasi pekerja migran membutuhkan tata kelola migrasi yang mumpuni mrnghadapi pandemi dan ancaman resesi global sangatlah tidak elok petinggi BP2MI malah konsentrasi untuk manuver politik," katanya.
Wahyu mengingatkan urusan kontestasi biarlah para politisi yang melakoni. "Biarlah para politisi berkontestasi. Tugas utama petinggi BP2MI memastikan pekerja migran Indonesia bermigrasi dengan aman. Dan sayang situasi tersebut jauh dari harapan," katanya.
887
Sentimen: positif (61.5%)