Temuan itu sudah dilaporkan ke Bhabinkamtibmas untuk ditindaklanjuti.

PANGKALPINANG, JITUNEWS.COM – Sebuah helikopter diduga jatuh di Belitung Timur. Moda terbang milik Polairud Mabes Polri bernomor P-1103 dikabarkan hilang di perairan Buku Limau, Manggar pada Minggu (27/11).

Upaya pencarian helikopter yang diduga jatuh di perairan Belitung Timur itu sudah dilakukan oleh tim Basarnas. Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Pangkalpinang I Made Oka Astawa.

Selain personel Basarnas, instansi terkait juga dilibatkan untuk mencari helikopter yang diduga jatuh di Belitung Timur tersebut.

Helikopter Jatuh, 9 Anggota Militer Kolombia Tewas

"Ini punya polisi. Kita hanya perbantuan. Nanti konfirmasi ke polisi saja," kata Made Oka, seperti dilansir dari Tempo, Senin (28/11).

Sejatinya pencarian helikopter yang diawaki empat orang itu telah dilaksanakan sejak moda itu hilang dari pantauan. “Kita berkoordinasi membuat kronologi prakiraan lost contact di mana,” jelas Made Oka.

Terbang saat Cuaca Buruk

Helikopter terbang di atas Desa Buku Limau dalam cuaca buruk. Hal ini sempat disaksikan oleh warga setempat.

"Ada warga yang melihat helikopter tersebut. Diatas Buku Limau terbang ke arah utara atau ke arah ke Tanjung Pandan. Karena cuaca buruk jadi helikopter tidak nampak lagi. Ke mana arahnya atau jatuh kita tidak tahu," kata Kepala Desa Buku Limau, Muklisin.

Muklisin mengimbuhkan, nelayan di desanya sudah diminta untuk melapor bila menemukan benda mencurigakan di perairan.

Nelayan Temukan Puing Kursi

Seorang nelayan mengaku menemukan puing kursi yang diduga milik helikopter yang hilang kontak di perairan Bukulimau, Manggar, Belitung Timur, Minggu (27/11). Nelayan itu bernama Sobri Wasolat.

Dilansir Bangka Pos, lelaki asal Desa Baru, Manggar, Belitung Timur itu menemukan puing tersebut sepulang mancing, sekitar pukul 14.00 WIB.

Tiga puing kursi dengan warna biru dongker ditemukan oleh Sobri. Selain itu terdapat tulisan Polisi Udara pada barang tersebut. Terkait temuan ini, ia sudah melaporkannya ke Bhabinkamtibmas untuk ditindaklanjuti.

"Kursi ini saya bawa dan simpan di rumah saya," kata Sobri.