Sentimen
Negatif (96%)
28 Nov 2022 : 17.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Tanah Tinggi

Kasus: penganiayaan

Kembalian Kurang, Pria Aniaya Petugas SPBU di Tanah Tinggi Kota Tangerang

29 Nov 2022 : 00.42 Views 2

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

Kembalian Kurang, Pria Aniaya Petugas SPBU di Tanah Tinggi Kota Tangerang

Seorang pria melakukan tindak penganiayaan terhadap petugas SPBU wanita di Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Aksi pelaku viral di media sosial setelah rekaman videonya beredar luas.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya kasus ini. Dia menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (26/11/2022) sekitar pukul 17.32 WIB. Pelaku berinisial DP (25) dan korbannya EAK.

Menurut Zain, tindak penganiayaan tersebut dipicu kemarahannya pelaku lantaran uang kembalian yang diterimanya kurang saat mengisi BBM untuk sepeda motornya.

“Pelaku merasa pada saat membeli bensin tiga liter menggunakan uang Rp100 ribu, dikembalikan oleh korban hanya Rp20 ribu. Pelaku tidak cek lagi uang kembaliannya dan pada saat pulang merasa kurang, akhirnya kembali ke SPBU,” ungkap Zain dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Zain mengatakan, pelaku sempat cekcok dengan petugas SPBU saat meminta kembalian yang kurang. Namun, merasa terdesak korban pun memberi uang Rp50 ribu kepada pelaku.

“Saat perdebatan itu, pelaku cengkeram baju di bagian leher korban dan melakukan pemukulan ke bagian kepala. Karena ketakutan, korban pun memberikan uang Rp50 ribu ke pelaku,” ucapnya.

Tak sampai di situ, lanjut Zain, aksi penganiayaan yang terekam CCTV itu belakangan viral di media sosial. Polisi kemudian menelusuri pelat nomor pelaku melalui CCTV.

“Kami akhirnya dapat mengidentifikasi motor yang digunakan pelaku, dan menangkapnya,” ujarnya.

Zain menjelaskan, pelaku yang diamankan dan korban kemudian diperiksa di Polsek Tangerang. Kedua pihak sepakat berdamai setelah polisi menempuh jalur restorative justice.

“Kedua belah pihak pun menyatakan sepakat berdamai tidak meneruskan kejadian tersebut. Artinya saling memaafkan dan ingin di restorative justice,” tukasnya. (pmj)

Sentimen: negatif (96.6%)