Sentimen
Positif (79%)
28 Nov 2022 : 16.40
Informasi Tambahan

Institusi: UNPAD

Kab/Kota: Cianjur

Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur, Tim DVI Polri Minta Bantuan Unpad

28 Nov 2022 : 23.40 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur, Tim DVI Polri Minta Bantuan Unpad

Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Minggu 27-11-2022,15:57 WIB

CIANJUR, FIN.CO.ID - Polri meminta bantuan tim kedokteran Universitas Padjajaran untuk mengidentifikasi jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyebut sejumlah ahli forensik dan tenaga medis seperti Tim Kedokteran Gigi Unpad diperlukan untuk mengindentifikasi jenazah korban gempa Cianjur yang kondisinya makin memburuk.

Kepala Urusan Kedokteran dan Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kaur Doksik Biddokkes) Polda Jawa Barat Kompol dr M Ihsan Wahyudi, mengatakan bantuan dari Unpad didatangkan karena pihakya mulai mengalami kesulitan mengidentifikasi.

Dijelasakannya, kondisi jenazah korban gempa Cianjur terus mengalami perburukan di hari ke tujuh pasca gempa bumi.

BACA JUGA:Hari Keenam Pencarian Korban Gempa Cianjur, Tim SAR Temukan Lagi Empat Jenazah

"Memang kondisi jenazah sudah tidak bisa dikenali karena ada pembusukan dan tentunya membutuhkan tim ahli lain seperti sidik jari, ahli kedokteran gigi, forensik, rekan-rekan kita dari Unpad datang ke sini bergabung, pengambilan DNA ada dari Unpad," katanya, Minggu, 27 November 2022.

Dia mengatakan Tim DVI membutuhkan data pembanding dari keluarga korban sampai alat bantu tertentu untuk mempermudah proses identifikasi.

"Bahkan Tim DVI harus mendatangkan sejumlah ahli, khususnya dari kedokteran dari forensik Unpad untuk mengidentifikasi sidik jari dan DNA korban," kata dia.

Untuk kepentingan identifikasi bagi masyarakat yang merasa kehilangan kerabat atau anggota keluarganya diwajibkan membawa KTP dan menyertakan foto terbaru yang terlihat bagian gigi korban.

 

Sumber:

Sentimen: positif (79.9%)