PRFMNEWS - Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 mendatang.

Dengan adanya prediksi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai siap siaga terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Sebagai bentuk siap siaga, Pemkab Bandung menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2022 pada hari ini Senin, 28 November 2022.

Baca Juga: Antisipasi Bahaya Gempa Bumi, Jalur Pendakian di Gunung Gede Pangrango Masih Ditutup

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan, lewat apel ini digelar untuk memastikan semua perangkat daerah siap siaga atas ancaman bencana di Kabupaten Bandung.

"Tentunya Kabupaten Bandung salah satu daerah yang rawan bencana harus mempersiapkan kesiapan agar semua OPD kita harus siap siaga dalam kondisi apapun," kata Dadang di Dome Sabilulungan hari ini.

Diharapkan Dadang, kesiapsiagaan ini bukan hanya bentuk seremonial pada apel hari ini saja, tapi kesiapsiagaan ini bisa dilaksanakan oleh semua pihak saat bencana terjadi di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bantuan Senilai Rp800 juta Dikirimkan Pemkot Bandung untuk Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Nekat Lawan Arah, Sebuah Motor Pengangkut Ayam Tertabrak Sedan di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Pagi ini

"Tapi kita berdoa mudah-mudahan bencana di Kabupaten Bandung tidak terjadi," harapnya.

Berbagai antisipasi bencana longsor, Dadang sebut berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bandung seperti dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT), penertiban bangunan di titik rawan, dan lainnya.

"Biar kami yang memberi bantuan berupa pemindahan dan kita bantu untuk rumahnya," sebutnya.***