Sentimen
Positif (98%)
27 Nov 2022 : 12.35
Informasi Tambahan

BUMN: Himbara

Institusi: HIPMI

Partai Terkait

Pemberian KUR Khusus Penyediaan Alsintan Masih Kecil

27 Nov 2022 : 19.35 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Pemberian KUR Khusus Penyediaan Alsintan Masih Kecil

MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI percepatan agenda intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian di tengah ancaman krisis pangan global.

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah dan Bank Himbara meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) khusus pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) dalam hal tersebut.

"Penerapan model pertanian padat modal melalui penggunaan teknologi akan menjadi solusi konkret bagi peningkatan produktivitas pertanian di era perubahan iklim," kata Sultan dalam keterangannya, Minggu (27/11).

Baca Juga:

Anies Bebaskan PBB yang Lahannya Dimanfaatkan untuk Pertanian

Menurutnya, penggunaan alsintan dan penerapan teknologi pertanian modern kita masih sangat rendah dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

"Maka tak heran jika biaya produksi atau ICOR pertanian mereka sangat rendah dengan produktivitas yang sangat baik", ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Ia meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertanian segera menindaklanjuti hasil kesepakatan finance-agriculture G20 untuk mengatasi kerentanan pangan dengan meningkatkan pembiayaannya di sektor pertanian.

"Apalagi tengah dilakukan pemangkasan anggaran Kementan dari jumlah yang tertuang pada nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023", tegasnya.

Baca Juga:

Produk Pertanian Dihambat, Indonesia Ingin Perundingan Dagang Uni Eropa Rampung

Senator asal Bengkulu itu pun mengungkapkan bahwa KUR yang diberikan khusus untuk penyediaan alsintan masih relatif kecil, sehingga perlu untuk terus didorong. Berdasarkan data lima Bank penyalur KUR, realisasi KUR Taksi Alsintan per September 2022 tercatat sebesar Rp 66,86 miliar yang diberikan kepada 272 debitur.

Meski demikian, Sultan juga menyarankan agar pemerintah dapat memberdayakan lulusan pertanian baik para lulusan sarjana dan diploma maupun lulusan SMK pertanian. Tenaga terampil dan tenaga ahli pertanian kita sangat cukup untuk mendukung penerapan teknologi pertanian modern, hanya saja selama ini mereka belum diberikan kesempatan untuk mengembangkan ilmunya oleh pemerintah.

"Sejauh ini, pemerintah belum maksimal memanfaatkan SDM dan hasil riset pertanian yang dihasilkan oleh sekolah dan kampus pertanian kita. Akibatnya banyak dari mereka yang justru berkarier di sektor non-pertanian. Hal ini tentu sangat menghambat proses pembangunan pertanian berbasis teknologi modern," tutup Sultan. (Pon)

Baca Juga:

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pertanian Hidroponik Bisa Tingkatkan Kualitas Pangan Masyarakat

Sentimen: positif (98.4%)