Sentimen
Negatif (78%)
28 Nov 2022 : 09.20
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Huawei

Kab/Kota: Washington, Hangzhou

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Perketat Keamanan Nasional, AS Larang Produk Terbaru Huawei

28 Nov 2022 : 16.20 Views 3

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Perketat Keamanan Nasional, AS Larang Produk Terbaru Huawei

Pemerintahan Presiden Joe Biden menolak masuknya peralatan telekomunikasi baru dari Huawei Technologies dan ZTE China karena dinilai telah menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional AS.

Selain kedua perusahaan besar itu, Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) pada Jumat (25/11) juga memutuskan untuk melarang penjualan dan impor tiga perusahaan lainnya yakni Dahua Technology,  Hangzhou Hikvision dan perusahaan Hytera Communications Corp.


"Aturan baru ini merupakan bagian penting dari tindakan berkelanjutan kami untuk melindungi rakyat Amerika dari ancaman keamanan nasional yang melibatkan telekomunikasi," kata Ketua FCC, Jessica Rosenworcel, seperti dimuat The Guardian pada Sabtu (26/11).

Hingga saat ini Huawei, ZTE, Dahua, Hytera dan kedutaan China di Washington belum memberikan tanggapan apapun.

Tetapi Hikvision dalam sebuah pernyataan menegaskan jika produknya tidak mengancam keamanan AS dan menyatakan akan terus beroperasi seperti biasanya.

“Keputusan FCC ini tidak akan melindungi keamanan nasional AS, tetapi hanya akan membuatnya lebih berbahaya dan lebih mahal bagi bisnis kecil AS, otoritas lokal, distrik sekolah, dan konsumen individu dalam melindungi diri mereka sendiri, rumah mereka, bisnis dan properti mereka,” kata Hikvision.

Pada Maret 2021 lima perusahaan China yakni Huawei, ZTE, Hytera Communications Corp Hikvision dan Dahua dimasukkan ke dalam daftar tertutup sebagai sesuatu yang mengancam keamanan nasional.

Kemudian itu diajukan FCC dan disetujui oleh dua Republikan dan dua Demokrat yang mendukung pelarangan tersebut.

FCC mengatakan memiliki wewenang untuk mencabut otorisasi sebelumnya, tetapi menolak untuk melakukannya.

Sentimen: negatif (78%)