Harianjogja.com, SLEMAN-Puncak Wild Ground Festival 2022 ditutup meriah dengan penampilan Neck Deep, di Candi Prambanan, Minggu (27/11/2022). Penonton bersorak sorai saat grup band pop punk asal Inggris ini naik ke panggung. Dibuka dengan lagu Sonderland, Lowlife, dan Citizens Of Earth.

Lagu lain yang dibawakan yakni Smooth Seas Don't Make Good Sailors, Kali Ma, Shut the Fuck Up, She's a God, dan Desember. Vokalis Neck Deep, Ben Barlow beberapa kali mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia 'terima kasih' kepada penonton. Dia juga mengajak untuk bernyanyi bersama.

"Suatu berkah ada di sini di negara yang indah. Saya merasa seperti di rumah sendiri. Mari bernyanyi bersama," katanya.

Selanjutnya dia membawakan lagu A Part of Me dan lagu yang cukup ditunggu-tunggu Wish U Were Here. "Lagu ini alasan kami ada di sini sekarang. Lagu ini untuk kalian semua. Di sini untuk bersenang-senang," ucapnya. Setelah membawakan beberapa lagu dan berinteraksi dengan penonton, Neck Deep menutup malam dengan lagu In Bloom. 

. "Piknik Pesona" Buka JAFF 2022

Tidak hanya Neck Deep, Starcross local brand clothing yang memprakarsai festival musik ini juga menampilkan band-band dari dalam negeri baik dari Jogja maupun luar Jogja. Band asal Jogja yakni Skandal, Mario Zwinkle, Prontaxan, Grrrl Gang, dan Shaggydog.

Sementara dari luar Jogja ada The Adams, White Shoes and The Couples Company, Rocket Rockers, hingga Reality Club. Band asal Jakarta White Shoes and The Couples Company membawakan sembilan lagu dibuka dengan Windu & Defrina serta Roman Ketiga. 

"Apa kabar semua, senang bisa ketemu kalian di Jogja, terima kasih sudah meluangkan waktunya," kata Aprilia Apsari sang vokalis. 

Lagu lain yang dibawakan yakni Masa Remadja, Irama Cita, Kisah dari Selatan Jakarta, Senandung Maaf, dan lainnya. "Selamat malam semuanya, saling jaga ya. Terima kasih mengundang White Shoes ke Jogja." 

Band lain, The Adams membawakan sembilan lagu andalan dalam festival ini. Seperti Masa Masa, Pelantur, Waiting, Esok, Hanya Kau, dan Gelap Malam. Vokalis sekaligus gitaris The Adams Saleh Husain atau yang akrab disapa Ale menyapa penggemarnya di Jogjakarta. 

"Apa kabar semua udah capek? Suaranya udah ilang? Senang sekali The Adams bisa kembali ke Jogja," kata Ale disambut sorak sorai penonton. 

"Udah pada kendor ya? Saya akan bawakan lagu dari album Agterplass. Timur." Lagu lain yang dibawakan yakni Esok, Hanya Kau, Konservatif, dan Halo Beni. 

Tanggapap Penonton

Salah satu penonton Deni, 24 mengatakan datang ke sini bersama dengan teman-temannya untuk nonton The Adams dan Neck Deep. Tapi yang paling ditunggu-tunggu adalah The Adams untuk menyanyikan tiga lagu kesukaannya Hanya Kau, Timur, dan Konservatif. 

"Utamanya mau nonton The Adams. Lagu-lagunya masuk di telinga saya. Sudah ngikutin lagunya sejak lama. Beli tiketnya presale 3 harganya Rp750.000-an sebulan lalu," ucapnya. 

Dia berharap agar konser ini berjalan lancar tidak ada kendala dan tidak hujan. "Semoga berjalan lancar gak ada kendala dan happy-happy," ucap warga Jakarta yang bekerja di Jogja ini.

Owner Starcross, Wiempy Adhari mengatakan festival yang digelar malam ini seperti mimpi yang menjadi nyata. Sebuah festival yang merepresentasikan Starcross. Membuat festival sebesar ini menurutnya banyak tantangan yang dihadapi.

"Selama ini bikin event medium kecil yang tanpa memikirkan bagaimana produksi yang proper. Kali ini kami memikirkan bagaimana produksi ini propper dan ideal untuk teman-teman bisa menikmatinya," ucapnya selepas acara.

Tahun depan Starcross berencana membuat festival yang lebih meriah digelar selama dua hari. Meski Starcross bukan bisnis showbiz namun Starcross mencoba membuat festival untuk bisa berkumpul dengan teman-teman.

"Harapannya dua hari [tahun depan]. [Band dari luar] belum, gak boleh dibocorin." 

PROMOTED:  Kisah Dua Brand Kecantikan Lokal Raup Untung dari Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News